Jumat, 21 Agustus 2009

Kejahatan di Facebook!

Baru-baru ini saya dikejutkan dengan sebuah kasus...Facebook temenku mendadak raib!
Saya pun mengeceknya dan disearch kemana-mana...kok kaga nongol juga....sempet berpikiran bahwa temen saya tu sombong benar...uda tenar trus ngeremove saya dari friendlistnya.
Tapi suudzon saya berakhir saat temen saya itu konfirm bahwa dia juga kaget kok FBnya ga bisa dibuka. Dia pikir FB lagi maintenance...ternyata FBnya hilang tak berbekas. Ga cuma FB , emailnya pun susah dibuka. Tiba-tiba FBnya muncul lagi...tapi bentuknya jadi aneh....!

Lalu saya teringat ulasan soal Facebook di detik.com dengan judul Personification. Jadi seseorang bisa ngehack FBnya dan tu FB jadi milik si hacker. Otomatis segala info, foto, dan pernak pernik FB itu bisa diotak atik sama hackernya. Yang pemilik aslinya cuma bisa miris dan nanar melihat FBnya diakuin jadi milik orang...Mending kalo ga disebarin semua infonya...klo disebarin ...yasud wassalam. Dan dalam kasus yang dibahas di sits itu...pemilik asli tu FB sampe harus minta maaf ke teman-temannya karena tiba-tiba muncul komen2 yang ga mutu yang sebenarnya bukan perbuatan pemilik aslinya. Sadis lah...
Temen saya mengalami hal yang sama tetapi belum sampe ada komen2 ga mutu itu. Tetapi namanya di FB tiba-tiba berubah menjadi Andi G Sudirman! Wew...saya pun bertanya pada temen saya yang jago IT...dia bilang donk...dah relain aja tuh FB jadi bulan-bulanan hacker iseng.

Man...sebaik-baiknya dunia cyber...tapi kejahatannya parah. Saya pun was was dengan beberapa situs pribadi saya. Sampe punya rencana ganti password email dan meremove temen-temen yang ga penting. Tapi temen saya yang jago IT bilang...mau ganti password sejuta kali ...klo namanya dihack ya uda dihack aja. Saya tambah stress...wow...no way to run yooo.
Sebenarnya hal ini sih bisa dihindari dengan yang namanya jangan cari musuh. Baik-baik sama siapapun bo...apalagi bulan puasa nih.

Tapi lagi-lagi temen saya yang jago IT itu bilang...hacker itu bisa jadi ngehack karena iseng atau baru belajar ilmu hack yang dia dapatkan....wew...bener-bener sadis...bener-bener ga ada jalan keluar....hahahahaha...kecuali kita berdoa sama yang diatas supaya situs pribadi kita ga jadi bulan-bulanan orang iseng....^_^

Senin, 17 Agustus 2009

Hadeeeehhh

Bulan kemarin dan bulan ini bikin sakit kepala nih. Hari ini mo nulis di blog uda males. Gara-gara sempat maintenance 2 bulan. Maintenancenya sering lagi. Jadi berpikir pengen punya domain sendiri. hehehe. Ada beberapa keluh kesah hasil pemikiranku sendiri selama bebeapa bulan ini :
1. Teroris.
Ni teroris yha kagak pernah puas namanya membunuh dan menghancurkan. Emangnya dengan membunuh orang itu bakal ada sesuatu yang besar , datang dan mengubah dunia ini jadi damai? Apakah dengan melakukan hal yang sadis itu , yakin kita semua akan selamat di akhirat nanti? Klo emang pengen jihad cari perang yang sesungguhnya. Misalnya perang melawan koruptor, perang melawan perusak alam, dan perang melawan orang yang mengganggu perdamaian dunia. Contohlah PLO. Demi memperjuangkan Palestina , tidak pake jalan kekerasan tetapi diplomasi. Mereka saja yang hidup di daerah konflik bisa memperjuangkan secara diplomasi. Kita yang masi terhitung aman malah merusak negeri sendiri.

2. Media.
Pemberitaan media makin parah. Demi mengeruk keuntungan dan mengejar rating...media jadi sering mengumbar berita penuh sensasi. Terutama untuk kasus teroris. Bukannya memberitakan yang diinginkan masyarakat malah memberitakan rahasia. Salut pada kecepatan akses informasi lewat media Indonesia, tetapi ga salut kalo yang diberitain itu semuanya adalah usaha dan informasi rahasia polisi dalam upayanya memberantas teroris. Wajarlah kalo teroris jadi pada pintar. Ya mereka tahu dunk trik penangkapan dr aparat karena media. Please deh...saya yg kerja di media aja...ngelus dada. Apalagi pas tahu ada wartawan oon yang dengan pedenya bilang Noordin Top dah mati. Padahal dia blum kroscek. Tapi ga salahin wartawannya juga sih, karena dia pasti dalam keadaan tertekan untuk memberitakan sesuatu yang bisa mengalahkan rating TV lain. Disini uang yang berbicara bukan profesionalisme.

3. Empati
Ini masalah utama yang muncul saat ini di lingkungan saya. Terutama kantor saya. Saya hanya merasa kurangnya empati terhadap beberapa hal. Kata empati yang sering digembar gemborkan mulai dari atasan sampe bawahan belum juga terwujud. Sebenarnya apa sih empati itu sendiri? Pahamkah orang2 itu dengan apa yang mereka sebut empati itu?
Empati adalah ungkapan kasih, dimana kita memberikan sedikit perhatian terhadap suatu hal. Sayangnya empati selama ini hanyalah empati lewat kata-kata. Apa ada harganya kalo cuma sekedar kata-kata. Kalo memang ngaku punya empati...kenapa ga care sama kewajiban dan juga teman kerja. Prihatin deh sama yang satu ini. ^_^