Minggu, 28 Juni 2009

I hate this day !

Saya selalu benci kalo lagi PMS. Habisnya moodnya hancur-hancuran.
Pagi ini hari Senin, saya sudah tidur secukupnya supaya ga bad mood saat kerja. Ternyata cobaan memang selalu ada buat saya. ^_^
Saat saya akan merekam suara eh komputernya error. Ga bisa merekam bahkan ga bisa menyimpan. saya langsung menuduh si empunya ruangan kreatif karena dia hobi download lagu seabrek-abrek yang bikin hard disk penuh. Gara-gara dia juga komputer jadi banyak virus.
Karena kerusakan itu saya jadi telat on air sekitar 10 menit.
Untuk menurunkan emosi , saya langsung cabut ke warung bakso dekat kantor. Nikmatnya semangkuk bakso panas plus es teh, langsung mendinginkan kepala saya.
Begitu balik kantor...eh saya kesal lagi. Soalnya saya tuh mesen bakwan jagung ke temen saya , ternyata uda ludes dimakan ama teman lainnya. Mana kaga nyisa lagi. Sebel abis. Setelah ngomel-ngomel akhirnya saya memutuskan untuk beli sendiri tu gorengan...hahaha.
Setelah beli gorengan , saya diminta untuk take vocal buat iklan. Saya ngomel dulu karena takut takenya ga lancar karena errornya komputer kreatif. Untungnya tu kompie uda lancar.
Nah pas mau take , saya lihat scriptnya hancur banget. Duh saya mengutuk si pembuat script sekaligus mixman, yang ga pernah mau belajar bikin script padahal itu tugasnya. Padahal dia khan bisa nanya, atau belajar dari script yang dulu. Jangan mentang-mentang dia ngerasa udah ahli trus menyepelekan hal lain. Seambil menggerutu saya perbaiki juga scriptnya. Dan saya take sampe 3 kali. Karena banyaknya salah penulisan nama dan ga lengkap info yang mau disampaikan. Haduuuhhh mo jadi apa ....
Sudah selesai take saya mo buat adlib. Ya ampun komputer saya hang...alhasil saya mengomel lagi. Duhhh kepala saya pusinnkkk. Masa sih ga ada yang beres di kantor hari ini. Padahal tugas saya numpuk. Jadinya seharian ini saya cemberut. Ga mood. Totally moodku hancur!

Senin, 22 Juni 2009

Black Eyed Peas - The E.N.D


Another favourite album this month is The Black Eyed Peas with The E.N.D. The E.N.D disini bukan berarti berakhir justru berarti The Energy Never Dies . Yes BEP still wanna make us party all day long, not only all night long .
Album baru ini sendiri merupakan album ke-5 dari BEP yang rilis bulan Juni. Ada 2 versi yaitu versi regulernya dan ada Deluxe Edition. Dan saya dengerin yang versi Deluxe Edition-nya. sumpah lagunya banyak banget , jadi agak takut boring juga. Ternyata saya cukup menikmati lagu ini. Album terbaru BEP ini sangat sangat futuristik. Banyak banget beat yang danceable abiss yang diblend sama sound futuristik such a synthesizers sound. So electric pop , dance and electric hip hop. Bisa dibilang kekuatan vokal ga terlalu ditonjolkan sih. Tetapi untungnya kekuatan vokal Fergie serta rap dari will.i.am , apl.de.ape, serta Taboo bikin semua single di album ini sempurna.

Dan siapa saja deretan produser yang terlibat di album ini. Name it ! Will.i.am, DJ Replay, David Guetta also Keith Harris and Printz Board. Yup beberapa diantara para produser itu adalah DJ yang uda punya nama di dunia clubbers. Saya merasa album terbaru BEP berbeda dengan album terdahulunya. Karena sang leader Will.I.Am memang mengeksplor sound club.

Sampai saat ini single favorit saya adalah Ring A Ling, Party All the Time, Electric City, I Gotta Feeling,Meet Me Halfway sampai Boom Boom Pow. Beberapa lagu itu lumayan easy listening soalnya ^_^. Tetapi bukan berarti yang lain biasa aja. Saya suka semua track di album ini karena menampilkan beat RnB modern dan sound club music such a trance music, house even tribal. Mau yang sedikit ngeband bisa dengerin Now Generation. Atau mau yang rada ngeblues abis bisa dengerin Rockin That Beat , atau mau soul menghentak coba Rock That Body. I bet you will rock your body that time. Isu sosial masih diangkat di album ini lewat single One Tribe.

Untuk versi Deluxe Edition ada 2 CD dengan 25 lagu didalamnya. Ga ada perbedaan antara CD 1 dan CD 2. Semua single yang tertata di versi Deluxe Edition ini emang didesain supaya mood fansnya saat mendengar album ini tetap energic. Sesuai dengan judulnya lah. Single favorit saya di CD ke-2 adalah Simple Little Melody, Mare. Di CD kedua ini BEP mencoba meremix ulang beberapa single hitsnya dulu seperti Pump It Harder (yang memakai sample lagu Pump It Up diblend sama musiknya single hits BEP yang dulu Pump It) yang bisa dibilang sekuel dari Pump It dengan musik yang lebih club frendly. Trus ada Lets Get Restarted, dan Dont Phunk Around yang mengambil vocal Dont Phunk With My Heart dengan gaya chillin. Mau yang rada jazzy dengerin single chill out berjudul That's The Joint.

So tunggu apalagi, segera putar musiknya dan rasakan energi ngedance yang ga ada abisnya.

Jumat, 19 Juni 2009

Boleh sombong asal....

Hari ini saya seperti menyadari sesuatu yang sangat berharga dalam bekerja. Selain saya menyadari bahwa saya masih berduka karena errornya flash disk saya juga kebodohan saya tidak memback up seluruh data di dalamnya.
Ceritanya nih...hari Sabtu nih....hari dimana uda pengen libur aja bawaannya. Dan saya memperhatikan siapa saja the morning person di kantor saya. Setiap pagi saya selalu melihat bahwa yang datang pagi itu kalau tidak saya biasanya penyiar pagi (itu dah pasti), dan mas Deka si programmer sister radio Jogja Family. Abis itu biasanya disusul sama mas Boma asisten PD alias atasan saya yang duduknya di depan saya persis.
Pagi ini saya menyadari kalo beberapa rekan kerja saya yang dulunya pernah satu kantor di radio tetangga itu kok kalo datang selalu mepet jam kantor. Seperti mas B dan mas T. Dulunya mereka itu sekantor di radio tetangga, sama-sama radio anak muda, yang sama nyantainya. Dulunya juga posisinya mereka adalah senior dan salah satunya di middle management. Uda datangnya mepet , pulangnya dunk selalu tepat waktu. Itu terjadi pada mas T.
Teman penyiar saya bercerita...
" Mbak..dulu mas T itu kalo dikantornya yang lama....orangnya paling galak kok"

"Galak gimana? "

" Ya , dulu kalo skrip iklannya jelek , ga sesuai harapannya dia...si scriptwriternya bakal disuruh ngulang bikin. Paling parah lagi kadang iklannya ga dibuatin"

" oh gituuu.. Tetapi disini dia ga begitu ." jawab saya yakin.

Kenapa eh kenapa? Karena ritme kerja dan budaya kerja baru yang menuntut dia bekerja sesuai aturan di perusahaan baru. Klo di tempatnya dulu mungkin dia bisa nyantai tetapi di tempatnya yangbaru...dia baru jadi anak bawang. Walau saya akui kemampuan dia sangat baik.
Fakta berbicara kalau di kantor saya itu rata-rata orangnya perfeksionis semua. Perfeksionis ini ternyata menciptakan standar kualitas yang berbeda sama radio lainnya.
Rata-rata karyawan di tempat saya bekerja , menguasai banyak keahlian disamping yang menjadi job desk nya. Semakin banyak yang dikuasai semakin tinggi statusnya di kantor. Ini memang hukum alam yang tejadi di setiap perusahaan yang sepertinya belum disadari oleh beberapa kerja saya contohnya mas T tadi.
Mas T emang jago sebagai orang produksi, tapi sebatas mengedit atau mixing saja. Pengetahuan dia soal musik backsound iklan juga mantab deh. Tetapi keinginan untuk mengejar kemampuan yang lebih itu belum ada. Padahal dia sadar kalo dia dituntut lebih untuk menguasai banyak hal di kantor. Hal ini saya ceritain sama teman penyiar saya tadi .

"kamu tahu tidak di radionya dulu boleh saja dia hebat...tapi kalo masuk tempat kita dia jadi anak bawang lagi lho"

" kok bisa...padahal dia pintar ? " tanya teman saya.

" Iya dia memang pintar tapi untuk 1 hal saja. Dia memang tugasnya garap iklan, tapi dia lemah di beberapa hal. Contohnya dia ga bisa bikin skrip iklan, dia ngeditnya masih kasar, administrasinya untuk filing order aja berantakan. Saking berantakannya kadang ada order iklan nyelip yang ga dibikin"

" masa sih....."

" iya....trus manage waktunya berantakan abis. kalo dia nyadar banyak kerjaan. dia bisa datang lebih pagi atau pulang lebih malam. Khan hitungannya lembur juga."

Kalo kata kasarnya adalah diluar sana mungkin kamu hebat tetapi begitu masuk ke kantor saya yang ada hanyalah jadi orang bodoh. ^_^ Ya penyiar di tempat saya harus sanggup multitasking juga. Mulai dari perencanaan program, produser , sampai filing atau rekap sms pendengar. Saya sendiri uda sibuk jadi reporter tapi terkadang saya membantu perencanaan program, bikin insert, produser, sampe bikin script iklan. hahahaha.
Pelajaran yang saya ambil adalah tidak ada salahnya belajar lebih banyak saat kesempatan itu ada. Jangan lupa penuhi dulu tuntutan kerja dari perusahaan. Minimal menyesuaikan standar kerja dengan perusahaan yang baru. Karena standar setiap perusahaan itu berbeda. Hal ini juga menjawab pertanyaan "Apakah lama di suatu perusahaan itu wajar?" . Jawabanya sih wajar saja...asal kamu berkembang di perusahaan itu. Boleh deh sombong asal memiliki kemampuan yang bisa diunggulkan.
Teman saya yang dulu PKL di tempat saya mengeluh tentang susahnya belajar di tempat saya. Padahal bukannya susah. Hanya saja karena perfeksionis itu dia terpaksa harus terus mengulang mengerjakan tugas biar dapat nilai sempurna. Apalagi dia dibimbing langsung sama mas Boma. Mas Boma adalah sosok perfeksionis paling kompleks di tempat saya. Orang yang kemampuannya tidak diragukan lagi deh. Dia dulu di bagian kreatif. Tetapi dia bisa siaran, bikin iklan, bikin program, produser sampe marketing. Lengkap lah dia itu. Saking perfeksionisnya saya pernah take vocal untuk iklan sampai 20 kali take. ^_^ Tetapi jerih payah itu terbayar dengan memenangkan penghargaan pinasthika setiap tahunnya. Dan karena sering mengikuti ritme kerja orang2 perfeksionis ini, saya jadi lebih puas kalo hasil kerjaan saya itu dipuji orang2 ini. Kadang kalo take vocal sama mas T, saya berinisiatif sendiri take sampai bagus sekali. Padahal kata mas T , sudah cukup ok. hahahaha. Itu pun berlaku pada penyiar dan rekan kerja yang sudah lama di kantor. Bagi kami kerja keras itu sudah makanan sehari-hari. Kalo ada yang ga beres dalam pekerjaan rasanya ga puas. Well inilah yang dibutuhkan orang Indonesia ...sebuah sikap profesional di tempat kerja. Serius bekerja atau profesional itu bukan berarti kita ga pernah santai. Santai itu pasti hanya saja sambil serius belajar. Ga ada kata terlambat untuk belajar.

Kamis, 18 Juni 2009

PLEASE HELP ME !

Duh...kenapa sih yang kayak gini harus saya alami. Gara-gara masalah ini saya sampe stress berhari-hari...! Bahkan mood saya rusak ...padahal saya masih banyak keperluan...banyak pekerjaan...! Sumpah saya sampe nangis di kantor. Karena ga ada yang bisa menolong. Duhh ya Allah...kok pake acara ribet kayak gini yha. Saya jadi susah nih.
Kenapa saya sampai se stress ini? Soalnya flashdisk saya ini rusakkkkk!
Kemarin-kemarin masih sehat...eh hari ini dia malah rusak. Mending kalau bervirus ...ini rusak sak sak. Udah ga kedetect malah minta diformat. Haiyaaa...mau mati rasanya membayangkan file2ku hilang semua. Uda dicoba ke semua komputer di kantor ....malah ga bisa....anjrit ...bikin saya langsung emosi jiwa membahana ditiup terompet surga megar kencana. Seketika mood saya langsung turun. Saya sakit hati banget ...karena di flash disk itu banyak banget data-data saya. Mulai dari proposal kerjaaan, surat-surat pengajuan, bahan skripsi yang uda setengah jadi, foto-foto liburan, lagu-lagu hasil download, dokumen program, hiyaaaa....saya stress. (bukannya uda dari dulu sakit jiwanya ^_^)
Saya jadi menyalahkan komputer kantor yang bervirus yang bikin flash disk saya jadi tewas seperti itu. Pokoknya hari ini saya emosi jiwa.....please help me.
Saya cuma mau data-datanya selamat deh...saya ga peduli kalau harus menghancurkan komputer kantor...(bar bar abis deh). Daripada saya emosi dan membanting semua barang pecah belah di depan saya. Ngeliat orang berseliweran di kantor ...rasanya pengen disambet semua...hahahaha lebaaay...PLEASE HELP ME GOD !!!!

Pasar oh pasar ..!

Isu pasar tepatnya pasar tradisional lagi beken belakangan ini. Ini gara-gara para capres dan cawapres kita itu memili sasaran pemilih baru , yaitu di pasar! Can you imagine that.
Waktu itu ada berita capres Jusuf Kalla berkunjung ke pasar Beringharjo Jogjakarta. Tentunya kunjungan ini memancing kehebohan dunk. Lebih heboh lagi saat JK memborong baju batik dan blangkon. Pertanyaannya kira-kira tu baju buat siapa yak! Baru-baru ini juga cawapres Budiono datang ke pasar Tanah Abang. Sebelumnya Budiono juga mengunjungi beberapa pasar tradisional di Jakarta dan beberapa daerah lain. Dalam pernyataannya Budiono berjanji akan meningkatkan kualitas pasar tradisional di Indonesia.
Nah sebenarnya bagaimana pandangan orang Indonesia sendiri tentang pasar? Masih berhubungan dengan pasar juga. Kemarin saya meliput seminar tentang pasar tradisional di Gedung PP Muhamadiyah. Acara ini berbarengan dengan pagelaran aksi musik Dongeng Perubahan oleh Garin Nugroho dan Franky Sahilatua.
Seminar tentang pasar ini menghadirkan narasumber Bupati Bantul Idham Samawi dan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga yang juga staf Menkominfo Musa Asyarie. Tadinya saya berpikir seminar ini bakal garing, full of pernyataan yang teoritis dari pejabat. Tetapi akhirnya saya sangat menikmati seminar ini. Soalnya 2 narasumber ini berbeda pendapat dan ngeyel-ngeyelan ^_^ Kalo menyebut pasar tradisional pastilah kita membayangkan pasar kumuh, becek dan bau.
Tetapi hal itu dimentahkan oleh Idham Samawi. Bapak yang sangat vokal ini langsung menyarankan para peserta seminar untuk berkunjung ke pasar Imogiri atau Piyungan Bantul. Kenapa? Karena ternyata pasar ini sudah berubah. Bentuknya memang pasar tradisional dengan segala kesederhanaannya namun pasar ini memiliki tata ruang yang lebih baik.
Kemudian pak Idham pun bercerita soal proyek pasar ini. Tidak dapat disangkal kalo 14 persen hajat hidup masyarakat Bantul itu sendiri berasal dari pasar. Dengan kenyataan ini peningkatan kualitas pasar memang harus dilakukan tanpa membebani warga pasar. Terus terang saya mengagumi cara berpikir pak Idham yha. Karena beliau benar-benar memperhatikan segala sesuatunya dengan regulasi. Misalnya membatasi pembangunan toko franchise seperti circle k atau Alfamart. Untuk toko yang buka 24 jam saja dibatasi hanya 98 buah. Lalu pengaturan jarak antara department store dengan pasar juga diperhatikan. Saya salut. Karena dengan pemikiran seperti ini pelaku pasar pun tidak akan tersaingi. Nah balik ke soal pasar. Pembenahan pasar ini sendiri udah dilakukan oleh Bantul. Tidak ada lagi pasar kumuh. Yang ada hanya pasar tradisional dengan tata ruang yang lebih rapi. Saat pembenahan pasar selesai dilakukan, para pedagang lama tidak perlu repot membayar kios atau los pasar yang baru. Mereka semua disediakan tempat. Tadinya los pasar lama berjumlah 200 tetapi setelah ditata lagi menjadi 400 los. Nah yang 200 los pasar ini milik pedagang lama tanpa membeli, sedangkan yang 200 lagi, dijual ke pedagang baru. Cukup adil kan.
Kalo melihat kota Jogja sendiri...pasar sudah mulai terlupakan. Karena diganti dengan banyak hipermarket. Bahkan penempatan hipermarket itu sendiri terkadang merugikan pelaku pasar. Contohnya pasar caturtunggal. Seorang pedagang pasar tersebut mengeluhkan pasar yang jam 9 pagi sudah sepi pembeli. Padahal biasanya sampai jam 12 pun masi ramai. Ya iyalah kalo dipikir sebelahnya ada Plaza gtu. Namun ini emang realitasnya sih.
Menurut saya menyelesaikan masalah ini tidak hanya 1 pihak saja. Tetapi pemerintah memang memiliki tanggung jawab besar supaya pasar tradisional ini tidak hilang. Pemerintah bisa mengikuti ide sederhana Bantul atau mungkin pembenahan pasar di daerah lain.
Indonesia memang membutuhkan pemimpin yang berimbang. Terpinggirkannya pasar tradisional juga bukan karena masalah modal besar saja. Saya sih menganggap pasar itu sebenarnya aset budaya juga. Dimana di dalamnya masih ada yang menjual aneka jajanan pasar, kuliner daerah, sayur segar dengan harga murah. (jadi inget kalo dulu sering ke pasar sama mama) . Kalo hipermarket menjual kenyamanan, tetapi pasar tradisional menjual karakter budaya daerah setempat. Memang para pedagang pasar itu warga yang perlu diperhatikan. Tetapi bisa saya bilang tidak semua pedagang pasar itu susah. Banyak juga yang mampu. Kalo bicara soal masyarakat ga mampu di Indonesia itu, ga bisa nyalahin pemerintah juga. Terkadang orang susah itu sebuah pilihan Ada yang mau berusaha menjadi lebih baik, tetapi ada juga yang minta disuap terus. Sampai kapan kita bisa maju kalo semua orang seperti itu. Mungkin ada kalanya masyarakat Indonesia itu dididik untuk menjadi lebih cerdas. Tetapi saya tetap cinta pasar tradisional tuh...hahaha.

Rabu, 17 Juni 2009

What Do You Expect From Indonesian Teenagers?

Judul diatas itu menggambarkan pesan yang akan kita dapatkan saat menonton film Queen Bee. Yup, media saya diundang untuk screening alias nonton bareng film Queen Bee di studio 21 Ambarukmo Plaza. Awal saya ngeliat undangan ini , saya hanya berpikir bakal menonton film Indonesia yang "penting ga penting gtuu". What do you expect from Indonesian movie? Tetapi saya menghargai film ini karena sutradaranya orang Jogja. hahaha.Gak sukuisme yha. Karena beberapa teman bilang film yang diangkat dari cerpen Fajar Nugros yang berjudul sama ini cukup menarik. Terlepas dari pelaksanaan acara ini yang sangat RWT alias ruwet, ribet dan rempong , berikut sedikit review saya tentang film Queen Bee ini. Enjoy this.

Gimana sih rasanya jadi putri seorang calon presiden? Itu adalah isi cerita dari film yang berjudul Queen Bee. Sebuah film bergenre remaja yang dibintangi oleh pendatang baru Tika Putri . Sebenarnya ga baru-baru amat sih, karena sebelumnya dia pernah main di Jagad Kali Code . Tetapi disebut pendatang baru karena jam terbangnya sebagai seorang pemain film belum banyak . Pertama kali yang ada dalam pikiran saya tentang film ini dilihat dari judulnya ,saya membayangkan film ini adalah film remaja biasa yang menampilkan glamornya anak muda di kota besar, girly abis (apalagi lihat poster filmnya yang penuh gambar pakaian) dan pastinya happy ending. What do you expect from the movie specially Indonesian teenage movie ? Tetapi saat saya menonton film ini , 1 jam kemudian saya mengucap syukur karena setidaknya bisa menikmati film ini ,bahkan menangkap pesan yang ada di film ini. Saya sebagai penonton cukup excited dengan cerita film ini yang menggambarkan pengalaman Queenita Siregar sebagai anak dari seorang calon presiden. Sebuah tema yang memang jarang diangkat di dunia perfilman Indonesia. Sebuah ide yang segar ditengah tema-tema negatif perfilman Indonesia, seperti seks bebas, narkoba, atau hedonisme. Mungkin yang perlu diingat oleh sineas muda adalah remaja tidak selalu berkutat di dunia itu itu saja. Masih banyak sisi positif dari remaja , yang memang tergambar dalam sosok Queen.

Saya tadinya menebak bahwa Queen itu sosok yang manja. Namun tebakan ini agak meleset karena disini Queen digambarkan sebagai remaja mandiri dan kreatif. Walaupun dia anak orang kaya tetapi sisi kreatifnya sebagai remaja “berotak” ditampilkan dengan baik. Cukup masuk akal lah kalo seorang Queen bisa mendesain sebuah T-shirt gaul. Sebuah hobi yang udah menjamur di kota besar pastinya. Dan setuju deh dengan ide Queen yang ingin mendesain kaos kampanye ayahnya. Baiklah sudah saatnya para calon presiden ini mempunyai estetika dalam berkampanye. Istilahnya kampanye yang eye catchy tapi tidak malu-maluin.

Sutradara Fajar Nugros sendiri cukup berhasil dalam menyampaikan pesan di film ini. Kepercayaan ,anak muda, dan Indonesia. Memang benar , susah sekali untuk mempercayai sesorang apalagi anak muda jaman sekarang. Hal ini terlihat saat Queen berjuang mengembalikan kepercayaan ayahnya juga publik karena kasus pemberian uang yang salah sasaran. Pesan untuk anak mudanya sendiri tersampaikan dengan cukup baik. Anak muda sekarang banyak yang ga melek politik bahkan ga peduli terhadap proses politik itu sendiri. Padahal mendukung atau memberikan aspirasi itu bisa dengan berbagai cara. Kita bisa mencontoh cara Queen dengan menjadi tim kreatif kampanye dan mulai belajar mengenai politik dengan caranya sendiri. Setidaknya ide atau pemikiran seorang remaja yang mau belajar ditampilkan dalam sosok Queen. Jika seorang pelajar mau belajar dan kreatif, maka Indonesia pun akan lebih maju. Secara keseluruhan gaya bercerita dan pesan film ini sangat baik. Apalagi script dialog film ini ga begitu membosankan. Ga kepanjangan dan mudah dimengerti. Dan yang paling bagus dari film ini tentunya akting menawan dari Mathias Muchus. Dia meyakinkan sekali untuk menjadi calon presiden. Bisa dibilang film ini terselamatkan oleh akting para aktor dan aktris seniornya. Sebut saja Sarah Sechan dan Jajang C. Noer. Yang saat ini memang perlu diperhatikan dalam film Indonesia adalah alur cerita yang lambat (klo ditinggal bentar juga masih ngerti jalan ceritanya) dan totalitas pemerannya dalam menciptakan chemistry antar peran. Klo dengan nilai skala 1 – 10. Well for a bubblegum movie yang menyentuh pemikiran anak muda , Queen Bee diberi nilai 7.

Intinya adalah...gak ada salahnya menonton film yang berjiwa muda ini. Walaupun film ini termasuk film menghibur tetapi banyak pelajaran juga dari sini. Saya jadi tahu "dapur" seorang capres dalam meningkatkan jumlah suaranya. Tetapi dari sini bisa dipelajari juga soal settingnya. Dari kacamata seorang kritikus film nih, film ini masih nanggung. Kalo emang si Queen itu emang orang kaya. Untuk ukuran anak capres, rumahnya itu terbilang sederhana. Dan hadiah mobil untuk Queen yaitu Honda Jazz hijau, masih kurang wah. Yang sangat eye catchy disini adalah ngiklannya itu. Untungnya penempatan sponsor disini tepat. Jadi ga terlalu mengganggu yang nonton. Ini menurut saya lhoo...^_^

Rabu, 10 Juni 2009

Bali Punya Cerita

Ini rekaman (dalam bentuk foto) saya saat di Bali. hihihihi ^_^...Liburan di Bali terselanggara berkat kebaikan manajemen kantor yang bikin acara liburan bareng sekantor. Tebak saya yang mana..hahaha..pastinya yang subur sendiri....
Gambar diatas ini saat kami sedang ke pantai Dreamland. So happy saat itu saya ultah. Abis foto-fotopun saya langsung diceburin. Tadinya sih niat foto-foto di kafenya Tommy Suharto..tapi ga sempet hiksss.

Saya sedang menyetir boat di Bedugul. Lihat betapa paniknya penumpang saya. Ketawa-ketawa tetapi sebenarnya berdoa dalam hati...hahaha. Baik penumpang saya kali ini adalah penyiar Tika Yusuf, OB mas Pono, dan mbak Indah our FO beserta suaminya beserta si mungil dek Ihsan.

Terlihat saya menikmatinya sekali. Mungkin ini bisa jadi side job saya nantinya. hahaha.

Di pura Uluwatu (deket jurang gtu)...tempat nikahnya si Glenn Fredly dan Dewi Sandra....hehehe. Dalem hati ngarep gtu...bisa menikah romantis di bali....amieeennn.

Saatnya paraceiling di Benoa. Lumayan gemeter juga saat di atas ketinggian puluhan meter gtuu. Paling ga demen deh tiba2 harus landing di laut...atau landing di pelabuhan feri Ketapang. No way! Tapi begitu turun kok nagih. cukup 80 ribu rupiah per 3 menit...only 3 minutes...pantes ga puas...^_^
Klo ini di GWK..ngliat patung yang segede Liberty katanya......

Kalo ini bukan patung Liberty...tapi saya yang berpose ala model...pose dah oke eh....perutnya keliatan ga rata. Saya sih menyalahkan kameranya yang cembung...hahahaha.

Selasa, 09 Juni 2009

Review Utada's Album - This Is The One


Bulan ini saya lagi suka mendengar album terbarunya Utada Hikaru yang berjudul This Is the One. Pertama kali mendengar single pertamanya Come Back To Me...insting saya mengatakan ni album bakalan beda deh dari debut album internasional sebelumnya berjudul Exodus.

Berbicara soal debut album Exodus terdahulu...bisa dibilang ni album flop abis. Walaupun salah satu singlenya Devil Inside berhasil masuk di US Dance Chart , dan walaupun uda menggandeng si mega produser Timbaland, tetapi menurut saya citarasa musik khas Utada ga ada sama sekali. Utada itu setahu saya basicnya pop RnB , namun Utada suka banget membawakan musik yang lebih eksperimental dan kontemporer tetapi ciri khas musik dia yang easy listening ga hilang. Saya sebagai penggemar Utada semenjak dari debut album Jepangnya First Love ...sedikit kecewa dengan album Exodus. Maunya sih mengangkat derajat musik Utada untuk lebih Amerika , tetapi terkesan dipaksakan gtu. Untungnya kekecewaan saya terobati dengan album internasional ketiga Utada berjudul This Is The One. (Album pertama Utada berjudul Cubic U, dan yang kedua berjdul Exodus).

Kenapa saya bilang album This Is The One beda? Karena di album ini Utada bisa mengekspresikan musiknya dengan bebas tanpa kehilangan ciri khasnya. Dan semua single di album ini lebih universal. Thanks to producer LA Reid yang langsung turun tangan membangkitkan sense musik Utada. Single Come Back To Me sendiri adalah sebuah pembuktian dimana Utada mulai bermain dengan beat-beat ala NeYo yang lagi booming, tetapi sense dia dalam penulisan lirik dan permainan piano yang ok banget bisa ngeblend. Sepertinya Utada udah menemukan cara mengekspresikan musiknya dengan selera pasar internasional.
Single Come Back To Me mengingatkan saya dengan single First Love-nya dulu. Dan semua single di album barunya ini seperti menggunakan resep debut albumnya dulu First Love dan totalitas talenta Utada seperti di album Jepang ke-3nya Deep River . Itu baru the real Utada. Pop RnB with touch of Utada's classic piano.Bisa dibilang semua single di album ini bisa jadi hits, karena semuanya easy listening dan bermain di beat medium yang soundnya modern.

Single pertama Come Back To Me ditulis sama Utada dan diproduseri Stargate. Siapa sih yang ga kenal Stargate yang biasanya kerja bareng NeYo. Stargate adalah tim produser yang terdiri dari 2 orang asal Norwegia yang uda langganan Grammy. Selain Come Back To Me, Stargate memproduseri hampir seluruh track di album ini. Nampaknya Stargate emang partner yang cocok buat Utada. Seperti Me Muero. Sebuah track dengan beat RnB dan sound Mexican dan sedikit nuansa bossanova.
Ada lagi track Apple and Cinnamon yang chorusnya catchy banget..."
chemistry like Apple & Cinnamon...Like Apple & Cinnamon" yang dinyanyikan berulang-ulang.
Masih ada 1 track ballad berjudul This One (Crying Like A Child) yang mungkin liriknya sedikit pribadi. Dan salah satu track yang saya sangat suka. Utada juga menyisipkan 1 track lawas milik Ryuici Sakamoto yang uda dikenal luas yaitu Merry Christmas Mr.Lawrence -FYI. Saya sempat kaget dengan sample track ini , karena ternyata sampel lagu ini juga dipake sama Anggun untuk single Seize The Day di album Elevation. Walaupun memakai sample yang sama tapi hasilnya beda. Track milik Utada lebih ada bau Asianya. hehe
Single yang lainnya yang ga kalah keren ada Poppin dan On and On. Saya merasa Utada kayakya pengen semua track di album ini jadi hits single. Karena benar-benar easy listening dan mendengarkannya pun sangat menyenangkan. ^_^
Masih ada 3 track lagi dari album ini yang ditangani sama produser RnB hip hop yang lagi naik daun karena berhasil menangani Mariah Carey, Chris Brown ampe Pussycat Dolls. He is Christopher Tricky Stewart. 3 track yang dia peroduseri semuanya dengan beat medium to up. Polesannya ga berlebihan tapi beatnya asli bisa bikin ngedance di tempat. Tricky membuat single Utada penuh sound Amerika dan permainan synthesizer yang ear catchy. Coba dengerin Dirty Desire...yang lagi-lagi chorusnya saya suka (mudah diingat sih).
Atau ga dengerin track Automatic Part 2 yang sangat cheerful sekali dan pengen memperkenalkan siapa Utada itu (kayaknya pengen ngulang sukses single Automatic di debut albumnya dulu). Single lainnya yang diproduseri Tricky adalah Takin My Money Back. Single ini bercerita tentang putusnya sepasang kekasih, dan si cewek lalu mengambil semua miliknya bahkan uangnya dari si cowok. Sangat girl power sekali yhaa.
Secara keseluruhan saya bilang album ini sangat menyenangkan , energetic, seperti perpaduan Utada Hikaru dengan NeYo, Mariah Carey sampe Rihanna. Saya jadi berharap banyak untuk album selanjutnya deh.

Well what can i say...i really love this record..and also this woman...Utada really rocks my day ^_^...Make sure that you got this record too. Ga bakalan nyesel deh. Seru buat dipasang di mobil atau dengerin sambil santai di kamar.

Senin, 08 Juni 2009

Alya dan Dunia Maya

Berbahagialah saya yang bekerja berjam-jam dengan internet. Karena saya akhirnya tahu bagaimana memanfaatkan internet kantor dengan baik. Mulai dari menjadi sosialita dunia maya , saya juga jadi menambah pengetahuan. Setelah bertahun-tahun nge-net saya akhirnya mempunyai beberapa account dan website favorit.

- Facebook. Yup site satu ini emang lagi booming sekarang. Padahal dulu waktu pertama kali pake, masih banyak orang yang ga ngeh. Sekarang banyak bgt yang make. But thanks to Facebook, saya jadi nemuin banyak banget temen saya. Fiturnya juga update. Yang paling saya suka jelas gamenya. ^_^ Tapi gara2 Facebook juga saya sempat berantem dengan pacar saya. Well technology reveals all.

- Friendster. Walao uda jauh ketinggalan, tp saya punya accountnya. Site ini saya gunakan pas awal kuliah gtu. Maklum masi ABG. Sekarang sih jarang buka.

- MySpace. Awalnya bikin buat berteman sama musisi kelas dunia gtu. Nyari bule maksudnya. tetapi karena saya kurang suka fiturnya, saya jarang pake. Padahal situs ini bagus banget buat yang pengen kenal musisi dunia atau nemu artis favorit baru. Karena MySpace sekarang lebih ke komunitas. Banyak musisi terkenal yang muncul dari sini.

- Multiply. Saya memilih site ini, karena pengen ngeblog an review music fave saya. Sempat saya seriusi. Tetapi saya nyerah dengan fitur customizednya. Susah. Jadinya Multiply sekarang saya pake buat online shopping. Bahkan kepikiran buka online shop, karena banyaknya inspirasi disitu. hahaha.

- Blogger. Karena pengen belajar jadi penulis nih, saya memutuskan buka account disini. Padahal yo nulis ngasal kok. hahaha. Saya masih harus belajar banyak soal nge-blog. hahaha. Tapi seperti punya diary online deh.

- Twitter. Ini baru saya punya. Karena pengan tahu aja sih. Katanya site ini lagi ngetrend di kalangan artis. Setelah saya coba site ini fungsinya sama seperti kronologger.com atau ngecap.com yang juga saya punya accountnya. ^_^ Fitur utamanya adalah mini blogging. Mungkin karena banyak orang Indonesia yang blum pake, saya merasa asing aja di site ini. Soalnya kurang memuaskan hasrat nulis saya...karena saya khan cerewet...ga mungkin nulis cuma 126 karakter saja. hahaha.

- Creativedisc.com. Salah satu site musik fave saya yang ternyata jadi acuan beberapa MD di Indonesia. Bahkan tulisan saya sempat masuk disitu..tapi pake nama radio tempat saya kerja. hahaha. Selain creativedisc , saya juga suka browsing info musik di id.music.net, nme.com, musikji.com dll. Maklum site2 itu mendukung saya karena tugas saya sebagai scriptwriter.

- Wikipedia.com. Alias mbah wiki. Site info segala info. Saya paling suka browsing info apapun disini walau menurut saya info yang ada di dalamnya blum bisa dipertanggung jawabkan . Karena siapapun bisa mengubah info disini. Mungkin saya pun bisa masukkin info tentang saya disini. Cari sensasi banget lah. hahaha.

- Detik.com. Ini adalah site panutan seluruh media di Indonesia kali yhaa. Karena site satu ini emang update. Sesuai dengan namanya detik. Mau berita apa saja ada. Bahkan saking cepetnya sempet menayangkan berita yang salah. hahaha. Selain detik, saya suka baca juga okezone.com. Site punyanya mnc ini, masih satu jaringan dengan Sindo dan rcti.

- Tanahabang.com atau rajabaju.com. Ini site fave saya buat nyari baju selain online shopping di multiply.

Bener-bener deh yang namanya masyarakat informasi kayaknya segera terwujud. Ga punya informasi jangan harap bisa survive di era global ini. hahaha.