Rabu, 22 April 2009

Bakar Ikan Seruuu..

Hari ini perut saya mules terus hehehe. Karena tadi malam kebanyakan makan. Dan tadi malam juga saya dan teman-teman kantor mendadak bikin pesta bakar ikan. Sebenarnya ga niat bakar ikan, tetapi karena teman kantor ada yang balik Muntilan, pas dia pulang ke Jogja, membawa sekantong ikan nila hasil mancing dia di kolamnya. Bingung juga sih, soale ikannya banyak . Alhasil saya stay di kantor. Karena saya punya simpanan mentega dan bumbu masak di kantor, akhirnya saya ikut membuat bumbu ikan bakar. Sebenarnya ga layak sih disebut bumbu ikan bakar , bagusnya tuh disebut bumbu jagung bakar. Bumbu ikan bakar dadakan ini saya buat dari sisa makanan katering. Kateringnya itu telur bumbu Bali. Sedikit bumbu dan mentega diaduk jadi satu, ditambahin garam dan vetsin secukupnya. Diberi air sedikit. Mungkin ngeliat bumbunya pertama kali sih aneh. Tapi yha mau bagaimana lagi, ga mungkin malam-malam nyari bawang putih dan dan jeruk nipis. Acara bakarnya molor ampe sejam karena yang beli arangnya blum datang. Padahal ikan sudah dibersihkan dan bumbu sudah siap. Begitu arang sudah datang, saya pun mulai mencampur ikan dengan bumbu dadakan tadi. Intinya kalo kurang gurih, tinggal tambah garam...hehehe.
Sambil mengaduk ikan dan bumbu, beberapa teman saya memuji. Mereka bilang klo saya yang bikin bumbu atau masak pasti enak. hehe. Apalagi tangan saya bulet2. Ga ada hubungannya yah. Bahkan bos saya sendiri keheranan saya bisa bikin bumbu ikan bakar hanya dengan mentega.hahaha. Padahal dalam hati saya berdoa semoga jadinya ikan bakar ini enak banget. hahaha. Minimal ga bikin muntah.
Acara bakar ikan tambah molor lagi, ketika bara apinya susah banget dinyalakan. Baru 2 jam kemudian bara apinya baru nyala. Yah makannya bisa semenit eh masaknya 2 abad hahaha.
Ketika akhirnya api dah siap, barulah satu persatu ikan dibakar. Wah dengan tungku seadanya, dan bumbu dadakan itu, bau harum ikan bakar bikin saya makin lapar. Dan akhirnya satu ikan berhasil dibakar. Saya pun berinisiatif mencicipinya. Ternyata rasanya....hmmmmm enaaakk. Ga ada rasa anehnya tuh. Berarti bumbu racikan saya berhasil.....hahahaha. Dengan penuh percaya diri setiap ikan yang dibakar saya olesin bumbu terus...hehee. Biar makin sippp...hehee.
Walau mata pedih karena asap, capek ngipasin dan badan bau asap, saya sangat menikmati acara bakaran ini (sampe lupa kalo lagi berantem ma pacar) hahaha.
Nah setelah semua siap, ikan bakar ini kita bawa ke ruang makan, dan kita makan rame2. Lezatnya ga terkatakan...hahaha. Mantabs lah. Abis makan ikan bakar, minumnya coke. Wah segeerr abisss. Tiba-tiba saya punya rencana untuk barbeque aja kalo ultah nanti. hehehe.

Senin, 20 April 2009

Saatnya bicara perempuan, Saatnya perempuan bicara

Yup bulan April ini bisa dibilang bulannya perempuan. Karena di bulan ini tokoh tonggak emansipasi perempuan itu lahir, dialah yang kita kenal dengan RA Kartini. Walaupun saya sering banget mendengar kata emansipasi wanita atau persamaan derajat , tapi menurut saya sebenarnya banyak yang belum bener-bener mengerti apa itu emansipasi. Karena saya melihat emansipasi masih diartiin "mengalahkan" pria. Duuhh...ga segitunya kali.
Beberapa waktu lalu saya kedatangan tamu dari Jurnal Perempuan. Banyak cerita darinya yang memberi saya banyak pencerahan tentang emansipasi perempuan. Dari penampilannya aja saya tahu bahwa tamu saya ini seorang aktivis dan tough woman. Bayangkan dia kemana-mana sendirian. Dia pun bercerita bahwa dia suka sekali berorganisasi dan waktunya habis di pekerjaannya. Tetapi dia punya suami yang pengertian. Ketika dia berada di luar rumah, suaminya yang mengambil alih rumah tangga. Itu dijalaninya tanpa rasa malu. Karena yang saya tahu anggapan sosial itu lebih kejam. Orang-orang bisa berpikir bahwa suaminya adalah pria lemah. Ternyata tidak begitu. Emansipasi yang saya lihat disini adalah sebuah pembagian tugas (melengkapi) tidak selalu bertukar tugas. Perempuan bisa melakukan apa yang biasanya dilakukan pria. Tetapi perempuan tidak bisa menyangkal kodratnya bahwa ia punya kewajiban dan beberapa hal yang tidak bisa digantikan pria. Melahirkan dan mengurus anak tidak bisa dilakukan pria. Perempuan juga secara fisik emang lebih lemah. Saya sangat menghargai perempuan yang mandiri, tetapi di satu sisi ia juga menyadari bahwa perempuan tidak lengkap tanpa seorang pria. Emansipasi tidak harus selalu mengungguli. Karena hasil yang diharapkan bukan wanita yang menang atau pria yang selalu menang. Nah itu baru emansipasi .
Lalu hal ini saya diskusikan dengan teman cowok saya. Dia sih ga keberatan dengan posisi perempuan yang lebih tinggi darinya. Misalnya pendapatan perempuan yang lebih besar. Selama perempuan itu masih mementingkan keluarganya, selama bisa bersikap , cowok akan menerima emansipasi wanita. Hanya saja teman saya itu agak takut ngeliat perempuan yang bisa melakukan olahraga pria misalnya angkat besi, binaraga atau gulat. Katanya sih itu berlebihan. Buat cowok itu wanita tangguh itu bukan karena masalah fisik, tapi lebih pada kedewasaan bersikap. Ya iyalah ..Wonder Woman itu bisa berantem hanya di film. Tetapi apapun hal positif yang dilakukan perempuan...seharusnya kita hargai dunk...hidup perempuan...jadilah perempuan seutuhnya.

Minggu, 19 April 2009

Welcome To Banjar City...

Selamat datang ke Banjar City...mungkin itu ungkapan yang akan saya ucapkan ketika saya berhasil mempromosikan kota kelahiran saya. Saya berasal dari kota kecil namanya Banjar. Kota ini bukan di Kalimantan, tapi tepatnya di Jawa Barat , masuk daerah Ciamis. Kota ini merupakan perbatasan dari Jawa Tengah ke Jawa Barat.
Mungkin banyak yang belum tahu yhaaa, keistimewaan kota satu ini. Satu kata yang tepat untuk kotaku ini adalah....wisata abis-abisan. Mau wisata beneran sampe wisata kuliner ada. Klo mo ke Pangandaran deket aja, mo ke Tasikmalaya oke, mau ke Baturaden ok aja...mo ke Bandung hayuuu...kemana-mana dekeeet hehehe. Nah klo mo makan enak...gampang banget.... Kota Banjar itu sebenarnya adalah kota Bakso. Kok bisa...ya eyalah karena menurut saya semua bakso yang ada di Banjar...ga ada yang ga enak....hahahaha. Bahkan bakso dorongan ato bakso yang ada di terminal aja lezaaaatt bukan mainnn. Banyak banget pedagang bakso yang bisa ditemuin disini. Bahkan sederetan rumah bisa jadi tukang bakso semua hahaha. Bahkan para pedagang punya panggilan sendiri buat dagangannya. Ada bakso Idola, bakso Solo , bakso begi , bakso rudal, bakso Gofur, Kasimo sampe Mas Wondo. Hahaha. Belum lagi rumah makan atau restoran di sini ...makanannya nendang abisss. Mie goreng, nasi goreng bahkan mie yaminnya...bikin nagihh. Terbukti sayah ga bisa tidur gara-gara kangen mi yamin Mirasa yang gurih itu walo harganya cukup ngejlegarrr. hahaha. Ciri khas bakso Banjar itu...adalah kuahnya yang gurih panasss, kental , banyak lemak , aroma dagingnya mantabsss...mie yang kenyal, dan pastinya pentolan baksonya nikmaatttt. Daging bakso dengan isi daging giling, telur puyuh sampe lemak. Sebutannya bakso kecroott...uenakkkk. Semangkok buat saya ga cukup. hahaha. Bahkan ada tukang bakso langganan saya, yang tahu klo saya beli bakso ga pernah 3500...tapi bisa sampe 10 ribu...hahahaha.
Itu baru baksonya...belum cemilan ato penganan. Dahsyatlah. Yang paling yahud tuh comring asinnya plus keripik singkong Cisaga. Gurih mak kriuuuk lah. Waktu balik kampung kemarin saya bawain teman-teman kantor sekarung cemilan aja habisssss...hahaha. Mulai dari pisang sale, borondong beras organik, snack coklat sampe comring. Ludesss. Fiuuhh ternyata makanan kampung gtuuu laku. Dan ga kalah enak dari snack2 di toko....makanya kenapa setiap daerah ga mengeksplor kulinernya yhaaa.....hahaha. Hidup Banjarrrr...

Aprilicious

Ga nyangka bulan April cepet datangnya. Kesibukan bikin saya hampir lupa nulis...huksss. Kesannya sibuk gtu. hehehe. Yup bulan ini spesial buat saya karena kerjaan mulai numpuk. Bayangkan banyak event di bulan ini dan pastinya banyak libur . Selain itu uda ada antrian insert dan feature yang menunggu. Mulai dari Hari Kesehatan Internasional, Pemilu, Paskah sampe Hari Kartini. Beberapa rencana yang uda tersusun sempat batal karena masalah waktu dan mood. Namanya kerja di media ya..uda direncanain programnya...ehhh rearrange lageee. Capek deh. Namanya juga ngikutin selera pasar sih. hehehe
Dan bulan ini juga saya nyempetin balik kampung hehehe. Karena libur Pemilu kemarin bikin hari jepit nasional sekalian aja ijin libur. Sekalian mgurus KTP dan SIM yang uda kadaluarsa bertahun-tahun. Kesenangan lain saat pulang kampung adalah makan bakso sepuasnya dan cari cemilan sepuasnya. hahahaha.
Abis pulang kampung eh....kerja lageee...eh dapet tugas report event. Namanya Bikers Festrack di stadion Mandala Krida. Panas-panasan hanya untuk lihat road race , aksi freestyler dunia Angyal Zolthan , juga modification contest. And many more....serasa bikers gtu. Panasnya terobati dengan wajah para pembalap yang lucu-lucu hehehe...aksi seru freeatyler dunia Zolthan dan kolaborasinya dengan juara freestyler Indonesia Wawan Tembong. hehehe. Dan pastinya adalah makan dan minum gratis di tenda media ...hahahaha. Ternyata lihat road race itu seruuuu abissss. Gregetan plus was was takut ada yang jatuh gtu.
Abis event bikers saya langsung meluncur ke event musik Dahsyat di Ambarukmo Plaza. Situasi lalu lintasnya sedahsyat membludaknya penonton event ini. Uda nyari parkir susah...nyari minum duh mahalnya...mana sekuritinya ketat banget...hahaha. Untung pake seragam dan id card ...yang all access gtuuu. Well tapi seru juga yha ....Malah jadi lupa makan dan dandan ...hahaha...Begitu rampung semuanya...yang ada pengen pijetan dan ditemani yayang...(sayang lagi jauhan hukkksssss) .