Jumat, 21 Agustus 2009

Kejahatan di Facebook!

Baru-baru ini saya dikejutkan dengan sebuah kasus...Facebook temenku mendadak raib!
Saya pun mengeceknya dan disearch kemana-mana...kok kaga nongol juga....sempet berpikiran bahwa temen saya tu sombong benar...uda tenar trus ngeremove saya dari friendlistnya.
Tapi suudzon saya berakhir saat temen saya itu konfirm bahwa dia juga kaget kok FBnya ga bisa dibuka. Dia pikir FB lagi maintenance...ternyata FBnya hilang tak berbekas. Ga cuma FB , emailnya pun susah dibuka. Tiba-tiba FBnya muncul lagi...tapi bentuknya jadi aneh....!

Lalu saya teringat ulasan soal Facebook di detik.com dengan judul Personification. Jadi seseorang bisa ngehack FBnya dan tu FB jadi milik si hacker. Otomatis segala info, foto, dan pernak pernik FB itu bisa diotak atik sama hackernya. Yang pemilik aslinya cuma bisa miris dan nanar melihat FBnya diakuin jadi milik orang...Mending kalo ga disebarin semua infonya...klo disebarin ...yasud wassalam. Dan dalam kasus yang dibahas di sits itu...pemilik asli tu FB sampe harus minta maaf ke teman-temannya karena tiba-tiba muncul komen2 yang ga mutu yang sebenarnya bukan perbuatan pemilik aslinya. Sadis lah...
Temen saya mengalami hal yang sama tetapi belum sampe ada komen2 ga mutu itu. Tetapi namanya di FB tiba-tiba berubah menjadi Andi G Sudirman! Wew...saya pun bertanya pada temen saya yang jago IT...dia bilang donk...dah relain aja tuh FB jadi bulan-bulanan hacker iseng.

Man...sebaik-baiknya dunia cyber...tapi kejahatannya parah. Saya pun was was dengan beberapa situs pribadi saya. Sampe punya rencana ganti password email dan meremove temen-temen yang ga penting. Tapi temen saya yang jago IT bilang...mau ganti password sejuta kali ...klo namanya dihack ya uda dihack aja. Saya tambah stress...wow...no way to run yooo.
Sebenarnya hal ini sih bisa dihindari dengan yang namanya jangan cari musuh. Baik-baik sama siapapun bo...apalagi bulan puasa nih.

Tapi lagi-lagi temen saya yang jago IT itu bilang...hacker itu bisa jadi ngehack karena iseng atau baru belajar ilmu hack yang dia dapatkan....wew...bener-bener sadis...bener-bener ga ada jalan keluar....hahahahaha...kecuali kita berdoa sama yang diatas supaya situs pribadi kita ga jadi bulan-bulanan orang iseng....^_^

Senin, 17 Agustus 2009

Hadeeeehhh

Bulan kemarin dan bulan ini bikin sakit kepala nih. Hari ini mo nulis di blog uda males. Gara-gara sempat maintenance 2 bulan. Maintenancenya sering lagi. Jadi berpikir pengen punya domain sendiri. hehehe. Ada beberapa keluh kesah hasil pemikiranku sendiri selama bebeapa bulan ini :
1. Teroris.
Ni teroris yha kagak pernah puas namanya membunuh dan menghancurkan. Emangnya dengan membunuh orang itu bakal ada sesuatu yang besar , datang dan mengubah dunia ini jadi damai? Apakah dengan melakukan hal yang sadis itu , yakin kita semua akan selamat di akhirat nanti? Klo emang pengen jihad cari perang yang sesungguhnya. Misalnya perang melawan koruptor, perang melawan perusak alam, dan perang melawan orang yang mengganggu perdamaian dunia. Contohlah PLO. Demi memperjuangkan Palestina , tidak pake jalan kekerasan tetapi diplomasi. Mereka saja yang hidup di daerah konflik bisa memperjuangkan secara diplomasi. Kita yang masi terhitung aman malah merusak negeri sendiri.

2. Media.
Pemberitaan media makin parah. Demi mengeruk keuntungan dan mengejar rating...media jadi sering mengumbar berita penuh sensasi. Terutama untuk kasus teroris. Bukannya memberitakan yang diinginkan masyarakat malah memberitakan rahasia. Salut pada kecepatan akses informasi lewat media Indonesia, tetapi ga salut kalo yang diberitain itu semuanya adalah usaha dan informasi rahasia polisi dalam upayanya memberantas teroris. Wajarlah kalo teroris jadi pada pintar. Ya mereka tahu dunk trik penangkapan dr aparat karena media. Please deh...saya yg kerja di media aja...ngelus dada. Apalagi pas tahu ada wartawan oon yang dengan pedenya bilang Noordin Top dah mati. Padahal dia blum kroscek. Tapi ga salahin wartawannya juga sih, karena dia pasti dalam keadaan tertekan untuk memberitakan sesuatu yang bisa mengalahkan rating TV lain. Disini uang yang berbicara bukan profesionalisme.

3. Empati
Ini masalah utama yang muncul saat ini di lingkungan saya. Terutama kantor saya. Saya hanya merasa kurangnya empati terhadap beberapa hal. Kata empati yang sering digembar gemborkan mulai dari atasan sampe bawahan belum juga terwujud. Sebenarnya apa sih empati itu sendiri? Pahamkah orang2 itu dengan apa yang mereka sebut empati itu?
Empati adalah ungkapan kasih, dimana kita memberikan sedikit perhatian terhadap suatu hal. Sayangnya empati selama ini hanyalah empati lewat kata-kata. Apa ada harganya kalo cuma sekedar kata-kata. Kalo memang ngaku punya empati...kenapa ga care sama kewajiban dan juga teman kerja. Prihatin deh sama yang satu ini. ^_^

Senin, 27 Juli 2009

Petugas Keuangan Yang Hilang Ingatan

Iya ini judul pas banget buat bapak-bapak petugas keuangan yang ada di kampus sayaUniversitas Atma Jaya Yogyakarta. Saya kesal dan merasa kasihan aja ngelihat ni bapak. Sungguh orang yang sangat ga profesional.

Ceritanya bermula dari keinginan saya yang mengajukan keringanan biaya kuliah. Prosedur pertama yang saya lakukan tentu menghadap wakil dekan 2 bagian kemahasiswaan namanya Pak Lukas (tanggal 14 Juli). Dari pak Lukas ini saya diarahkan untuk membuat surat permohonan kepada wakil rektor 2. Karena satu-satunya peluang saya mendapatkan keringanan ya melewati itu. Mau minta beasiswa , saya sudah tidak aktif selama 5 semester. Sedangkan saya agak keberatan dengan jumlah uang yang harus saya bayarkan. Yah namanya juga usaha, apa salahnya dicoba.

Saya kemudian membuat surat itu, dan besoknya (tepatnya tanggal 17 Juli saya langsung ke kampus saya tercinta Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Tepatnya ke kampus 2, karena saya harus menitipkan surat ke rektorat. Setelah bertanya pada satpam saya ke lantai 2. Disana saya ketemu dengan FO atau sekretaris rektor. Setelah saya menyampaikan maksud saya yaitu menyerahkan surat permohonan keringanan biaya. Ternyata saya diarahkan ke bagian keuangan di lantai bawah. Surat itu harus diserahkan kepada bagian keuangan untuk melihat data-data saya. dari situ nanti diputuskan apakah saya bisa mendapatkan keringanan atau tidak.

Ok..meluncurlah saya ke bagian keuangan. Di loket keuangan saya ketemu bapak-bapak yang saya ga tahu namanya (damn!) . Tetapi dia adalah satu-satunya orang yang memang jaga di loket itu. Mungkin ada yang tahu namanya? Saya bilang kalau saya mau menitipkan surat untuk wakil rektor 2 supaya dapat keringanan biaya. Setelah saya jelaskan maksud saya , dia seolah mengerti dan dia bilang...
"ok ini untuk pak Triyono kan?...Kebetulan dia baru mau rapat ...jadi bisa saya serahkan sekarang. "

Karena perkataannya itu, saya cukup lega, karena akhirnya surat itu akan samapi di tangan yang benar. Saya pun menunggu kapan saya akan dihubungi untuk wawancara minta keringanan itu. saya sih nothing to lose aja. kalo ga dapat ya sudah , mungkin bukan rejeki saya. Yang penting saya sudah berusaha dan melakukan prosedur dengan benar.
Setelah saya tunggu beberapa hari...saya bermaksud menanyakan hal ini dan sekalian ngurus KTM . Kalo memang harus bayar ya sudah gapapa , asal alasan yang saya terima jelas.

Dengan ditemani teman saya Juni, saya mampir ke loket keuangan biasanya. Saya ketemu dengan bapak itu lagi. Saya pun bertanya...
"Pak saya mau bayar SPP. Tapi kemarin saya sempat kirim surat ke wakil rektor untuk minta keringanan biaya. Ada kelanjutannya ga ya pak? Saya kok belum dihubungi? ...
(dengan lagak sok bodoh dan ga tahu apa apa, dia jawab)
" oh surat apa yha? "
" itu surat permohonan keringanan biaya. saya kasih ke bapak dan bapak bilang dikasih ke Pak Triyono"
( masih dengan lagak sok bodoh dan ga tahu apa apa, dia jawab)
" oh kapan yhaa...(dengan gaya lupa atau pura-pura lupa gtu)... aduhh kalo gitu ketemu dengan Pak Budi dulu yha..."
Saya dan teman saya langsung komentar...idiiihhhh rempong amat sih bapak. Kok jadi gini..!

Datanglah si pak Budi itu yang meminta nomer mahasiswa dan nama saya. Saya kemudian disuruh menunggu. Sembari menunggu saya mengurus permohonan aktif dan KTM ke BAAK.
Kemudian saya duduk mengantri di depan loket keuangan. Karena saya berpikir ...sudahlah ini pasti ga bisa hasilnya. Tiba-tiba pak Budi mendatangi saya.

PB : " maaf mbak , saya cari-cari kok suratnya ga ada. padahal biasanya kalo surat penting itu pasti dikasihkan ke saya sama pak Triyono untuk diurus"

Dengan heran dan takjub....saya jawab..
A : " lho pak saya kasih surat itu ke bapak yang jaga loket itu. saya rasa saya sudah melakukan prosedur dengan benar. Awalnya saya menghadap wakil dekan saya terus saya diarahkan untuk bikin surat permohonan. Saya juga sempat ke rektorat untuk menyerahkan surat , tetapi diarahkan ke bagian keuangan. Nah saya kasih tu surat ama tu bapak, dan dia bilang akan diserahkan ke pak Triyono, karena kebetulan ma rapat. Saya pikir itu sudah beres. Makanya sayang nunggu kok ga ada kabarnya.."

PB : Iya mbak kalo suratnya ada diurus pun hanya dalam 2 hari sudah beres. Tapi saya ga dapat suratnya. Saya ga ngerti apakah surat itu dikasihkan ke pak Triyono atau terselip. Ya saya sebagai bawahan juga ga ngerti apa Kabag saya (ternyata tu bapak2 Kabag-nya Pak Budi) uda ngasi atao ga dikasih. Yah mbak sering kok anak2 (mahasiswa) tuh suka protes sama saya karena pengurusan biaya atau surat2 itu suka ga jelas. ya saya juga ga tahu."

A : Saya sih ga masalah seandainya permohonan saya ditolak, toh saya sudah berusaha sesuai dengan prosedur. Saya tahu jumlah yang harus saya bayar. Makanya minta keringanan. Saya minta keringanan biaya minimal penghapusan denda tidak aktif kalau ngga bebas SPP tetap. Saya sudah jelaskan sama dia maksud saya, bahkan saya juga bilang kalo surat itu saya buat atas rekomendasi wakil dekan saya. Kalo pun ditolak tidak masalah , tetapi saya perlu penjelasan yang profesional lah pak. Saya saja bingung ama tu bapak. Saya titipkan surat ke dia , dia malah bilang surat apa. Gimana sih ..."

PB : Iya itu dia mbak. Tetapi kalo untuk keringanan untuk denda ga bisa mbak. Karena itu sesuai dengan SK rektor. Tetapi kalo surat mbaknya ada di pak Triyono, biasanya nanti akan dipanggil untuk membicarakan kemungkinan keringanan biaya tadi. Tapi ini masalahnya suratnya ga ada. Gini aja saya minta no telepon mbaknya, nanti saya usahakan mencari jalan keluarnya. "

A : Okelah saya bayar SPP dan dendanya sekarang. Tetapi saya mau minta untuk keringanan SPP variabel, itu bisa ga pak? Saya bayar aja sekarang, karena ini uda mau tenggat. Ntar saya kena denda. "

PB : Ya mbaknya bayar aja dulu gapapa. Nanti saya coba bikin janji sama Pak Triyono. Biar mbaknya langsung menghadap aja."

Akhirnya saya pun bertukar nomer telepon. Saya juga memutuskan untuk bayar saja dulu SPP dan dendanya. Karena saya ga bisa bebas bolak balik kampus. Saya ngantor bo.

Nah saya lalu menyerahkan surat aktif saya dari BAAK dan meminta slip. Tentu saja saya ketemu dengan itu bapak lagi.
A : "Saya mau bayar pak. Sekalian ini surat aktif saya"
B : (dengan gaya begonya) Lho kamu mau bayar yang mana?...SPPnya atau dendanya?"
A : Ya saya bayar SPP tetap dengan dendanya lah
B : Kmu uda ga aktif berapa semester?. Saya harus lihat dulu jumlahnya.
A : 5 semester. Saya uda tahu jumlahnya kok pak. (sambil nyerahin notes kecil yang dulu pernah ditulis ma dia , isinya jumlah bayaran saya)
B : oh iyaa...ini tulisan saya.. sebentar saya cek dulu apa benar harus bayar segini...
Dalam hati saya bilang ...rempong.com...tulisan sendiri ga percaya.
B : iya ini bayarnya ke sebelah ...jumlahnya pas segini...(cengar cengir oon gtu). jumlahnya banyak juga ya mbak...tapi tadi sudah ngobrol ke Pak Budi?
A : Iya tadi saya sudah ngobrol...tapi saya mau bayar saja dulu. Nanti Pak Budi bakal bantu untuk masalah keringanan biaya kuliahnya.
B : ohhhh...iya kamu itu mahasiswa yang sudah lama tidak aktif...tapi minta keringanan biaya itu ya...kasih surat ya...
dalam hati saya teriak....ASUUUUU KOWEEE....lah tadi kamu itu ngomong sama siapa.

Wah benar-benar parah tuh bapak. Saya jadi berpikir sebuah institusi besar kok ga mau kooperatif ya sama mahasiswanya yang membutuhkan. Apalagi saya lewat prosedur yang benar.

Sudah 2 kali saya mengalami ketidaknyamanan dengan 2 petugas kampus. Pertama dengan ibu2 tua yang ada di BAAK, yang ngomongnya membentak-bentak (pengen saya tampar, sayangnya saya pake seragam kantor) karena saya bertanya soal keringanan biaya. Saya jelasin maksud dan kesusahan saya baik-baik, tapi dijawab dengan satu kalimat...
" TIDAK ADA KERINGANAN APAPUN BUAT KAMU". Ga usah ngomong dengan nada membentak, ngeliat saya saja ngeremehin banget. Mentang-mentang saya ga mampu membayar uang kuliah, jadi sikapnya sok kaya gitu. Dia ga tahu siapa saya.

Sangat disayangkan mereka ini memang bertemu langsung dengan mahasiswa, tetapi sikap mereka tidak profesional. Menuruti aturan kampus sih saya mengerti toh saya juga berada di institusi yang juga punya segudang peraturan. Hanya saja bahasa bahkan sikap yang digunakan sama sekali tidak bersahabat. Seandainya mereka berpikir , mereka yang ada di posisi mahasiswa yang kesusahan itu. Atau anaknya deh menerima perlakuan ga enak hanya karena memperjuangkan nasibnya untuk dapat pendidikan. Saya hanya salah satu dari mahasiswa yang kesulitan biaya. Namun saya mau berusaha untuk mendapatkan keringanan, karena saya yakin kampus mau membantu saya. Tetapi saya kecewa dengan personil-personilnya.

Kalo saya jahat...saya akan bilang...
"HEH...KMU LIAT SAJA NANTI. SAYA ORANG MEDIA, SAYA BISA LAKUKAN APA SAJA BUAT MEM-BLOW UP MASALAH INI. SAYA TULIS DI BANYAK MEDIA...SAYA CARI DUKUNGAN...TRUSS HIDUP LOE PADA KELAR SEKALIAN...."
Hati-hati deh kalo bersikap. Watchout! Saya punya batas kesabaran lho. :)

Belajar Tentang Pasar Modal

Untuk melupakan segala kesulitan hidup nih ...saya lalu menyibukan diri dengan segala kegiatan yang bisa bikin saya semakin pintar. Dan hari ini saya menghadiri sebuah workshop tentang pasar modal. Jreng...! Pasar modal ! Talking about pasar modal bakal berhubungan dengan yang namanya saham , investasi , obligasi sampe rukuk segala. Saya langsung berpikir apakah saya mampu yha ikut workshop ini . Secara saya nol besar banget di bidang ekonomi. Tahunya duit itu ada trus diabisin....hahaha.
Nah saya datang tepat waktu ke Hotel Santika, dan langsung menuju lantai 2 , tempat workshop ini berlangsung. Saya adalah satu-satunya jurnalis cewek yang datang saat itu. Rata-rata yang datang di acara ini semuanya bapak-bapak. Saya pun mendadak terlihat bodoh sambil menebar senyum maut nan ramaaahh biar ada nilai pintar sedikit. Sambil minum kopi 2 gelas (haus banget gila..plus ngantuk) dan menikmati snack , saya berdoa semoga saya ngerti tentang workshop ini.
Akhirnya workshop dimulai. Pembicara hari ini adalah Corporate Secretary Indonesia Stock Exchange (IDX) atau Bursa Efek Indonesia (BEI) Dedy Priyadi, Supervisor BNI Securities Lustiawati dan Anggota IDX Jogja Irfan Noor. Bayangan saya workshop ini bikin ngantuk , ternyata enggak tuh!
Ternyata pembicaranya sangat humble sekali. Bahkan mereka mau meladeni pertanyaan wartawan yang kadang aneh. Penjelasannya pun sangat mudah untuk dimengerti, contoh yang diberikan pun sangat menarik. Saya pun jadi tahu apa sih itu pasar modal, bahkan tertarik berinvestasi...hahaha. Berikut penjelasannya..ala Alya...:)

1. Pasar Modal adalah suatu tempat untuk mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut.
Jika sebuah perusahaan membutuhkan dana, maka perusahaan tersebut bisa menjual saham miliknya pada masyarakat lewat pasar modal ini.

2. Masyarakat Indonesia dahulu masih berbentuk saving society sekarang mulai bergeser ke invesment society. Sayangnya investasi yang dikenal masyarakat baru sebatas investasi tanah, rumah atau emas. Itupun masih sebatas ikut-ikutan investasi saja, belum mengenal dan menguasai bentuk investasi lain dengan benar.

3. Ada 4 poin supaya kita bisa berinvestasi dengan benar. Yaitu :
- memiliki dana lebih. bukan dana konsumsi tetapi dana yang tidak akan dipakai dalam jangka waktu dekat.
- investasi itu untuk pengembangan dana , bukan untuk menyimpan.
- jangka waktu investasi sangat panjang.
- masyarakat harus menguasai bentuk atau wahana investasi yang dipilih. misalnya jika dia akan berinvestasi tanah maka dia harus tahu cara mengurus kepemilikan tanah atau rumah.

4. Beberapa instrumen pasar modal :
- Saham : merupakan penyertaan modal untuk pertumbuhan. bentuknya berupa kepemilikan suatu perusahaan. Misalnya harga saham Indofood sekarang Rp. 2600 per lembar. Untuk memiliki perusahaan Indofood kita bisa membeli sahamnya. Minimal pembelian saham dipasar modal 1 Lot = beberapa atus atau puluh lembar gtu (lupa lagi). Mau coba menjual saham, silahkan hubungi perusahaan efek yang terdaftar di BEI. Such as BNI sekuritas. Harus punya pengetahuan yang baik soal naik turunnya saham deh, biar ga rugi saat menjualnya.

- Obligasi : surat hutang yang dikeluarkan pemerintah. Jadi ketika pemerintah memerlukan dana pinjaman dari masyarakat, maka keluarlah obligasi ini. Saat ini obligasi sudah sampai seri ke-5. Sebentar lagi bakal keluar seri ke-6 yaitu ORI (Obligasi Ritel Indonesia) 006. Obligasi adalah bentuk investasi paling aman, karena resikonya tidak sebesar saat main saham. Masyarakat bisa memiliki obligasi ini lewat agen terdaftar atau perusahaan efek. Obligasi berjangka waktu 3 tahun. Nantinya uang kita akan "dipinjam" selama 3 tahun , dan setiap bulan kita mendapatkan bunga sebesar 1 persen. Misalnya kita membeli obligasi dengan harga Rp.1000 per lembarnya. Kita beli minimal 100 lembar jumlahnya 10 juta rupiah. Tiap bulan dapet 100 ribu rupiah. Kalikan saja 100 ribu dengan 36 bulan. Sama dengan Rp.3.600.000. Lumayan khan...ongkang2 kaki aja duitnya nambah....hahaha.

- Sukuk. Ini bentuk syariah dari obligasi. Dan sukuk ini baru pertama kali diberlakukan.

- derivatif turunan lain.

- efek lain seperti reksadana.

Ingaaat. Investasi hanya bisa dilakukan jika kita memiliki 4 poin diatas. Intinya adalah jika kita punya modal lebih aja. Klo saya sih...uda paham 3 poin tapi modal ga ada. hahahaha. Klo punya modal , saya memilih untuk punya obligasi saja. hahahaha. Gaya banget sih. Sungguh saya suka banget dengan workshop ini. Masih banyak yang pengen saya tahu...tapi waktu workshopnya sangat terbatas. hehehe.

Kamis, 23 Juli 2009

I'll Be Fine

Okey...aku harus menerima ini. Aku putus ! Setelah 2 tahun aku mencoba menjaga hubungan ini. Awalnya aku ga bisa menerima ini. Apalagi kami putus lewat SMS. Sebuah cara yang sangat childish sekali. Sedih banget sih. Aku saja sampai menangis 1 jam penuh. Aku pun curhat sama sahabatku. Saat itu aku merasa mnyesaaal sekali kenapa ini harus terjadi, setelah apa yang kami lewati selama ini. Damn so much beautiful moments. Semua ini berakhir karena masalah sikap, emosi , dan masih meninggalkan beberapa hal yang terpaksa "pending" karena jarak. Berlawanan dengan prinsipku soal komunikasi dan keterbukaan. Intinya aku dan dia gagal berkomunikasi seimbang dan kurang terbuka. Saling menyalahkan ?...Pasti! Aku memaklumi keadaan itu karena kami berjauhan...dalam keadaan sibuk, banyak pikiran...dll. Ga banget deh.

Tetapi satu saat ...aku sholat...dan aku seperti berhadapan dengan-Nya. Well...setelah beberapa hari aku merenung dan bersediiihhh...akhiirnya aku membuat keputusan.

Aku bilang sama Allah ...
" Ya Allah...aku terkejut dengan keputusan ini dan kejadian ini...Tetapi aku IKHLAS...dan berusaha untuk bangkit kembali. Tidak ada alasan apapun buatku untuk terus bersedih...
Aku ga tahu apa rencana-Mu padaku....aku hanya berharap bisa melupakan hal ini...bisa menerima pelajarannya...Kami belum dewasa untuk hal seserius ini...Dan aku masih punya banyak kewajiban untuk dilakukan...Kalaupun kami akan bertemu lagi ..tolonglah ...agar kami bertemu pada saat yang tepat...dan tidak dalam keadaan emosi...Aku sangat sayang padanya dan jujur masih berharap adanya kesempatan kedua...Jika tidak ada kesempatan itu...aku hanya ingin yang lebih baik dan yang terbaik untukku"

Hehe. Yang lucu...kupikir aku jatuh saat aku ditinggalkannya...ternyata aku masih berdiri. Aku hanya harus mengumpulkan tenaga untuk menarik napas panjang...supaya aku bisa berlari lagi. Aku lalu menyusun segala langkah agar aku bisa mengejar ketertinggalan selama ini.
Dan...ajaibnya...rasa bersalah dan saling menyalahkan itu hilang perlahan....
Saat temanku mengecam kejadian ini dan membenci mantanku itu....aku hanya bisa tersenyum..
aku bilang...
" biar bagaimanapun , dia pernah jadi bagian hidupku dan aku menyayanginya...definitely...if he comeback to me...masih ada kesempatan itu...namun ada ratusan syarat yang harus aku dan dia penuhi....the whole things are ...aku memaafkan dia. Semua kejadian ini juga karena kesalahan kami berdua yang tidak dewasa.."

Well...sahabat-sahabatku akhirnya mendukungku...dan mereka memberikan masukan yang positif. Sekarang aku kalah dan gagal. Anggap saja ini bukan waktuku buat pacaran. Sekarang aku dan dia tumbuh ke arah yang berbeda. Allah sedang memberikan waktu untuk aku supaya aku mengembangkan diriku dulu dan belajar dulu supaya aku cukup dewasa untuk berurusan dengan yang namanya CINTA. Dia juga memberikan kesempatan pada mantanku itu...supaya bisa fokus dengan karirnya juga keluarganya....well manusia hanya bisa menerima dan berusaha...semua rencana Dia yang mengatur...
aku sadar aku berada dalam permainan hidup...dan aku berharap aku tidak gagal dalam hidup...dan mampu melewatinya dengan baik...Amieenn...

Semoga Tuhan mau menjaga mantanku itu...karena aku tahu susahnya dia ...semoga dia kuat dengan segala cobaan yang dia lalui...Amieenn

Minggu, 28 Juni 2009

I hate this day !

Saya selalu benci kalo lagi PMS. Habisnya moodnya hancur-hancuran.
Pagi ini hari Senin, saya sudah tidur secukupnya supaya ga bad mood saat kerja. Ternyata cobaan memang selalu ada buat saya. ^_^
Saat saya akan merekam suara eh komputernya error. Ga bisa merekam bahkan ga bisa menyimpan. saya langsung menuduh si empunya ruangan kreatif karena dia hobi download lagu seabrek-abrek yang bikin hard disk penuh. Gara-gara dia juga komputer jadi banyak virus.
Karena kerusakan itu saya jadi telat on air sekitar 10 menit.
Untuk menurunkan emosi , saya langsung cabut ke warung bakso dekat kantor. Nikmatnya semangkuk bakso panas plus es teh, langsung mendinginkan kepala saya.
Begitu balik kantor...eh saya kesal lagi. Soalnya saya tuh mesen bakwan jagung ke temen saya , ternyata uda ludes dimakan ama teman lainnya. Mana kaga nyisa lagi. Sebel abis. Setelah ngomel-ngomel akhirnya saya memutuskan untuk beli sendiri tu gorengan...hahaha.
Setelah beli gorengan , saya diminta untuk take vocal buat iklan. Saya ngomel dulu karena takut takenya ga lancar karena errornya komputer kreatif. Untungnya tu kompie uda lancar.
Nah pas mau take , saya lihat scriptnya hancur banget. Duh saya mengutuk si pembuat script sekaligus mixman, yang ga pernah mau belajar bikin script padahal itu tugasnya. Padahal dia khan bisa nanya, atau belajar dari script yang dulu. Jangan mentang-mentang dia ngerasa udah ahli trus menyepelekan hal lain. Seambil menggerutu saya perbaiki juga scriptnya. Dan saya take sampe 3 kali. Karena banyaknya salah penulisan nama dan ga lengkap info yang mau disampaikan. Haduuuhhh mo jadi apa ....
Sudah selesai take saya mo buat adlib. Ya ampun komputer saya hang...alhasil saya mengomel lagi. Duhhh kepala saya pusinnkkk. Masa sih ga ada yang beres di kantor hari ini. Padahal tugas saya numpuk. Jadinya seharian ini saya cemberut. Ga mood. Totally moodku hancur!

Senin, 22 Juni 2009

Black Eyed Peas - The E.N.D


Another favourite album this month is The Black Eyed Peas with The E.N.D. The E.N.D disini bukan berarti berakhir justru berarti The Energy Never Dies . Yes BEP still wanna make us party all day long, not only all night long .
Album baru ini sendiri merupakan album ke-5 dari BEP yang rilis bulan Juni. Ada 2 versi yaitu versi regulernya dan ada Deluxe Edition. Dan saya dengerin yang versi Deluxe Edition-nya. sumpah lagunya banyak banget , jadi agak takut boring juga. Ternyata saya cukup menikmati lagu ini. Album terbaru BEP ini sangat sangat futuristik. Banyak banget beat yang danceable abiss yang diblend sama sound futuristik such a synthesizers sound. So electric pop , dance and electric hip hop. Bisa dibilang kekuatan vokal ga terlalu ditonjolkan sih. Tetapi untungnya kekuatan vokal Fergie serta rap dari will.i.am , apl.de.ape, serta Taboo bikin semua single di album ini sempurna.

Dan siapa saja deretan produser yang terlibat di album ini. Name it ! Will.i.am, DJ Replay, David Guetta also Keith Harris and Printz Board. Yup beberapa diantara para produser itu adalah DJ yang uda punya nama di dunia clubbers. Saya merasa album terbaru BEP berbeda dengan album terdahulunya. Karena sang leader Will.I.Am memang mengeksplor sound club.

Sampai saat ini single favorit saya adalah Ring A Ling, Party All the Time, Electric City, I Gotta Feeling,Meet Me Halfway sampai Boom Boom Pow. Beberapa lagu itu lumayan easy listening soalnya ^_^. Tetapi bukan berarti yang lain biasa aja. Saya suka semua track di album ini karena menampilkan beat RnB modern dan sound club music such a trance music, house even tribal. Mau yang sedikit ngeband bisa dengerin Now Generation. Atau mau yang rada ngeblues abis bisa dengerin Rockin That Beat , atau mau soul menghentak coba Rock That Body. I bet you will rock your body that time. Isu sosial masih diangkat di album ini lewat single One Tribe.

Untuk versi Deluxe Edition ada 2 CD dengan 25 lagu didalamnya. Ga ada perbedaan antara CD 1 dan CD 2. Semua single yang tertata di versi Deluxe Edition ini emang didesain supaya mood fansnya saat mendengar album ini tetap energic. Sesuai dengan judulnya lah. Single favorit saya di CD ke-2 adalah Simple Little Melody, Mare. Di CD kedua ini BEP mencoba meremix ulang beberapa single hitsnya dulu seperti Pump It Harder (yang memakai sample lagu Pump It Up diblend sama musiknya single hits BEP yang dulu Pump It) yang bisa dibilang sekuel dari Pump It dengan musik yang lebih club frendly. Trus ada Lets Get Restarted, dan Dont Phunk Around yang mengambil vocal Dont Phunk With My Heart dengan gaya chillin. Mau yang rada jazzy dengerin single chill out berjudul That's The Joint.

So tunggu apalagi, segera putar musiknya dan rasakan energi ngedance yang ga ada abisnya.

Jumat, 19 Juni 2009

Boleh sombong asal....

Hari ini saya seperti menyadari sesuatu yang sangat berharga dalam bekerja. Selain saya menyadari bahwa saya masih berduka karena errornya flash disk saya juga kebodohan saya tidak memback up seluruh data di dalamnya.
Ceritanya nih...hari Sabtu nih....hari dimana uda pengen libur aja bawaannya. Dan saya memperhatikan siapa saja the morning person di kantor saya. Setiap pagi saya selalu melihat bahwa yang datang pagi itu kalau tidak saya biasanya penyiar pagi (itu dah pasti), dan mas Deka si programmer sister radio Jogja Family. Abis itu biasanya disusul sama mas Boma asisten PD alias atasan saya yang duduknya di depan saya persis.
Pagi ini saya menyadari kalo beberapa rekan kerja saya yang dulunya pernah satu kantor di radio tetangga itu kok kalo datang selalu mepet jam kantor. Seperti mas B dan mas T. Dulunya mereka itu sekantor di radio tetangga, sama-sama radio anak muda, yang sama nyantainya. Dulunya juga posisinya mereka adalah senior dan salah satunya di middle management. Uda datangnya mepet , pulangnya dunk selalu tepat waktu. Itu terjadi pada mas T.
Teman penyiar saya bercerita...
" Mbak..dulu mas T itu kalo dikantornya yang lama....orangnya paling galak kok"

"Galak gimana? "

" Ya , dulu kalo skrip iklannya jelek , ga sesuai harapannya dia...si scriptwriternya bakal disuruh ngulang bikin. Paling parah lagi kadang iklannya ga dibuatin"

" oh gituuu.. Tetapi disini dia ga begitu ." jawab saya yakin.

Kenapa eh kenapa? Karena ritme kerja dan budaya kerja baru yang menuntut dia bekerja sesuai aturan di perusahaan baru. Klo di tempatnya dulu mungkin dia bisa nyantai tetapi di tempatnya yangbaru...dia baru jadi anak bawang. Walau saya akui kemampuan dia sangat baik.
Fakta berbicara kalau di kantor saya itu rata-rata orangnya perfeksionis semua. Perfeksionis ini ternyata menciptakan standar kualitas yang berbeda sama radio lainnya.
Rata-rata karyawan di tempat saya bekerja , menguasai banyak keahlian disamping yang menjadi job desk nya. Semakin banyak yang dikuasai semakin tinggi statusnya di kantor. Ini memang hukum alam yang tejadi di setiap perusahaan yang sepertinya belum disadari oleh beberapa kerja saya contohnya mas T tadi.
Mas T emang jago sebagai orang produksi, tapi sebatas mengedit atau mixing saja. Pengetahuan dia soal musik backsound iklan juga mantab deh. Tetapi keinginan untuk mengejar kemampuan yang lebih itu belum ada. Padahal dia sadar kalo dia dituntut lebih untuk menguasai banyak hal di kantor. Hal ini saya ceritain sama teman penyiar saya tadi .

"kamu tahu tidak di radionya dulu boleh saja dia hebat...tapi kalo masuk tempat kita dia jadi anak bawang lagi lho"

" kok bisa...padahal dia pintar ? " tanya teman saya.

" Iya dia memang pintar tapi untuk 1 hal saja. Dia memang tugasnya garap iklan, tapi dia lemah di beberapa hal. Contohnya dia ga bisa bikin skrip iklan, dia ngeditnya masih kasar, administrasinya untuk filing order aja berantakan. Saking berantakannya kadang ada order iklan nyelip yang ga dibikin"

" masa sih....."

" iya....trus manage waktunya berantakan abis. kalo dia nyadar banyak kerjaan. dia bisa datang lebih pagi atau pulang lebih malam. Khan hitungannya lembur juga."

Kalo kata kasarnya adalah diluar sana mungkin kamu hebat tetapi begitu masuk ke kantor saya yang ada hanyalah jadi orang bodoh. ^_^ Ya penyiar di tempat saya harus sanggup multitasking juga. Mulai dari perencanaan program, produser , sampai filing atau rekap sms pendengar. Saya sendiri uda sibuk jadi reporter tapi terkadang saya membantu perencanaan program, bikin insert, produser, sampe bikin script iklan. hahahaha.
Pelajaran yang saya ambil adalah tidak ada salahnya belajar lebih banyak saat kesempatan itu ada. Jangan lupa penuhi dulu tuntutan kerja dari perusahaan. Minimal menyesuaikan standar kerja dengan perusahaan yang baru. Karena standar setiap perusahaan itu berbeda. Hal ini juga menjawab pertanyaan "Apakah lama di suatu perusahaan itu wajar?" . Jawabanya sih wajar saja...asal kamu berkembang di perusahaan itu. Boleh deh sombong asal memiliki kemampuan yang bisa diunggulkan.
Teman saya yang dulu PKL di tempat saya mengeluh tentang susahnya belajar di tempat saya. Padahal bukannya susah. Hanya saja karena perfeksionis itu dia terpaksa harus terus mengulang mengerjakan tugas biar dapat nilai sempurna. Apalagi dia dibimbing langsung sama mas Boma. Mas Boma adalah sosok perfeksionis paling kompleks di tempat saya. Orang yang kemampuannya tidak diragukan lagi deh. Dia dulu di bagian kreatif. Tetapi dia bisa siaran, bikin iklan, bikin program, produser sampe marketing. Lengkap lah dia itu. Saking perfeksionisnya saya pernah take vocal untuk iklan sampai 20 kali take. ^_^ Tetapi jerih payah itu terbayar dengan memenangkan penghargaan pinasthika setiap tahunnya. Dan karena sering mengikuti ritme kerja orang2 perfeksionis ini, saya jadi lebih puas kalo hasil kerjaan saya itu dipuji orang2 ini. Kadang kalo take vocal sama mas T, saya berinisiatif sendiri take sampai bagus sekali. Padahal kata mas T , sudah cukup ok. hahahaha. Itu pun berlaku pada penyiar dan rekan kerja yang sudah lama di kantor. Bagi kami kerja keras itu sudah makanan sehari-hari. Kalo ada yang ga beres dalam pekerjaan rasanya ga puas. Well inilah yang dibutuhkan orang Indonesia ...sebuah sikap profesional di tempat kerja. Serius bekerja atau profesional itu bukan berarti kita ga pernah santai. Santai itu pasti hanya saja sambil serius belajar. Ga ada kata terlambat untuk belajar.

Kamis, 18 Juni 2009

PLEASE HELP ME !

Duh...kenapa sih yang kayak gini harus saya alami. Gara-gara masalah ini saya sampe stress berhari-hari...! Bahkan mood saya rusak ...padahal saya masih banyak keperluan...banyak pekerjaan...! Sumpah saya sampe nangis di kantor. Karena ga ada yang bisa menolong. Duhh ya Allah...kok pake acara ribet kayak gini yha. Saya jadi susah nih.
Kenapa saya sampai se stress ini? Soalnya flashdisk saya ini rusakkkkk!
Kemarin-kemarin masih sehat...eh hari ini dia malah rusak. Mending kalau bervirus ...ini rusak sak sak. Udah ga kedetect malah minta diformat. Haiyaaa...mau mati rasanya membayangkan file2ku hilang semua. Uda dicoba ke semua komputer di kantor ....malah ga bisa....anjrit ...bikin saya langsung emosi jiwa membahana ditiup terompet surga megar kencana. Seketika mood saya langsung turun. Saya sakit hati banget ...karena di flash disk itu banyak banget data-data saya. Mulai dari proposal kerjaaan, surat-surat pengajuan, bahan skripsi yang uda setengah jadi, foto-foto liburan, lagu-lagu hasil download, dokumen program, hiyaaaa....saya stress. (bukannya uda dari dulu sakit jiwanya ^_^)
Saya jadi menyalahkan komputer kantor yang bervirus yang bikin flash disk saya jadi tewas seperti itu. Pokoknya hari ini saya emosi jiwa.....please help me.
Saya cuma mau data-datanya selamat deh...saya ga peduli kalau harus menghancurkan komputer kantor...(bar bar abis deh). Daripada saya emosi dan membanting semua barang pecah belah di depan saya. Ngeliat orang berseliweran di kantor ...rasanya pengen disambet semua...hahahaha lebaaay...PLEASE HELP ME GOD !!!!

Pasar oh pasar ..!

Isu pasar tepatnya pasar tradisional lagi beken belakangan ini. Ini gara-gara para capres dan cawapres kita itu memili sasaran pemilih baru , yaitu di pasar! Can you imagine that.
Waktu itu ada berita capres Jusuf Kalla berkunjung ke pasar Beringharjo Jogjakarta. Tentunya kunjungan ini memancing kehebohan dunk. Lebih heboh lagi saat JK memborong baju batik dan blangkon. Pertanyaannya kira-kira tu baju buat siapa yak! Baru-baru ini juga cawapres Budiono datang ke pasar Tanah Abang. Sebelumnya Budiono juga mengunjungi beberapa pasar tradisional di Jakarta dan beberapa daerah lain. Dalam pernyataannya Budiono berjanji akan meningkatkan kualitas pasar tradisional di Indonesia.
Nah sebenarnya bagaimana pandangan orang Indonesia sendiri tentang pasar? Masih berhubungan dengan pasar juga. Kemarin saya meliput seminar tentang pasar tradisional di Gedung PP Muhamadiyah. Acara ini berbarengan dengan pagelaran aksi musik Dongeng Perubahan oleh Garin Nugroho dan Franky Sahilatua.
Seminar tentang pasar ini menghadirkan narasumber Bupati Bantul Idham Samawi dan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga yang juga staf Menkominfo Musa Asyarie. Tadinya saya berpikir seminar ini bakal garing, full of pernyataan yang teoritis dari pejabat. Tetapi akhirnya saya sangat menikmati seminar ini. Soalnya 2 narasumber ini berbeda pendapat dan ngeyel-ngeyelan ^_^ Kalo menyebut pasar tradisional pastilah kita membayangkan pasar kumuh, becek dan bau.
Tetapi hal itu dimentahkan oleh Idham Samawi. Bapak yang sangat vokal ini langsung menyarankan para peserta seminar untuk berkunjung ke pasar Imogiri atau Piyungan Bantul. Kenapa? Karena ternyata pasar ini sudah berubah. Bentuknya memang pasar tradisional dengan segala kesederhanaannya namun pasar ini memiliki tata ruang yang lebih baik.
Kemudian pak Idham pun bercerita soal proyek pasar ini. Tidak dapat disangkal kalo 14 persen hajat hidup masyarakat Bantul itu sendiri berasal dari pasar. Dengan kenyataan ini peningkatan kualitas pasar memang harus dilakukan tanpa membebani warga pasar. Terus terang saya mengagumi cara berpikir pak Idham yha. Karena beliau benar-benar memperhatikan segala sesuatunya dengan regulasi. Misalnya membatasi pembangunan toko franchise seperti circle k atau Alfamart. Untuk toko yang buka 24 jam saja dibatasi hanya 98 buah. Lalu pengaturan jarak antara department store dengan pasar juga diperhatikan. Saya salut. Karena dengan pemikiran seperti ini pelaku pasar pun tidak akan tersaingi. Nah balik ke soal pasar. Pembenahan pasar ini sendiri udah dilakukan oleh Bantul. Tidak ada lagi pasar kumuh. Yang ada hanya pasar tradisional dengan tata ruang yang lebih rapi. Saat pembenahan pasar selesai dilakukan, para pedagang lama tidak perlu repot membayar kios atau los pasar yang baru. Mereka semua disediakan tempat. Tadinya los pasar lama berjumlah 200 tetapi setelah ditata lagi menjadi 400 los. Nah yang 200 los pasar ini milik pedagang lama tanpa membeli, sedangkan yang 200 lagi, dijual ke pedagang baru. Cukup adil kan.
Kalo melihat kota Jogja sendiri...pasar sudah mulai terlupakan. Karena diganti dengan banyak hipermarket. Bahkan penempatan hipermarket itu sendiri terkadang merugikan pelaku pasar. Contohnya pasar caturtunggal. Seorang pedagang pasar tersebut mengeluhkan pasar yang jam 9 pagi sudah sepi pembeli. Padahal biasanya sampai jam 12 pun masi ramai. Ya iyalah kalo dipikir sebelahnya ada Plaza gtu. Namun ini emang realitasnya sih.
Menurut saya menyelesaikan masalah ini tidak hanya 1 pihak saja. Tetapi pemerintah memang memiliki tanggung jawab besar supaya pasar tradisional ini tidak hilang. Pemerintah bisa mengikuti ide sederhana Bantul atau mungkin pembenahan pasar di daerah lain.
Indonesia memang membutuhkan pemimpin yang berimbang. Terpinggirkannya pasar tradisional juga bukan karena masalah modal besar saja. Saya sih menganggap pasar itu sebenarnya aset budaya juga. Dimana di dalamnya masih ada yang menjual aneka jajanan pasar, kuliner daerah, sayur segar dengan harga murah. (jadi inget kalo dulu sering ke pasar sama mama) . Kalo hipermarket menjual kenyamanan, tetapi pasar tradisional menjual karakter budaya daerah setempat. Memang para pedagang pasar itu warga yang perlu diperhatikan. Tetapi bisa saya bilang tidak semua pedagang pasar itu susah. Banyak juga yang mampu. Kalo bicara soal masyarakat ga mampu di Indonesia itu, ga bisa nyalahin pemerintah juga. Terkadang orang susah itu sebuah pilihan Ada yang mau berusaha menjadi lebih baik, tetapi ada juga yang minta disuap terus. Sampai kapan kita bisa maju kalo semua orang seperti itu. Mungkin ada kalanya masyarakat Indonesia itu dididik untuk menjadi lebih cerdas. Tetapi saya tetap cinta pasar tradisional tuh...hahaha.

Rabu, 17 Juni 2009

What Do You Expect From Indonesian Teenagers?

Judul diatas itu menggambarkan pesan yang akan kita dapatkan saat menonton film Queen Bee. Yup, media saya diundang untuk screening alias nonton bareng film Queen Bee di studio 21 Ambarukmo Plaza. Awal saya ngeliat undangan ini , saya hanya berpikir bakal menonton film Indonesia yang "penting ga penting gtuu". What do you expect from Indonesian movie? Tetapi saya menghargai film ini karena sutradaranya orang Jogja. hahaha.Gak sukuisme yha. Karena beberapa teman bilang film yang diangkat dari cerpen Fajar Nugros yang berjudul sama ini cukup menarik. Terlepas dari pelaksanaan acara ini yang sangat RWT alias ruwet, ribet dan rempong , berikut sedikit review saya tentang film Queen Bee ini. Enjoy this.

Gimana sih rasanya jadi putri seorang calon presiden? Itu adalah isi cerita dari film yang berjudul Queen Bee. Sebuah film bergenre remaja yang dibintangi oleh pendatang baru Tika Putri . Sebenarnya ga baru-baru amat sih, karena sebelumnya dia pernah main di Jagad Kali Code . Tetapi disebut pendatang baru karena jam terbangnya sebagai seorang pemain film belum banyak . Pertama kali yang ada dalam pikiran saya tentang film ini dilihat dari judulnya ,saya membayangkan film ini adalah film remaja biasa yang menampilkan glamornya anak muda di kota besar, girly abis (apalagi lihat poster filmnya yang penuh gambar pakaian) dan pastinya happy ending. What do you expect from the movie specially Indonesian teenage movie ? Tetapi saat saya menonton film ini , 1 jam kemudian saya mengucap syukur karena setidaknya bisa menikmati film ini ,bahkan menangkap pesan yang ada di film ini. Saya sebagai penonton cukup excited dengan cerita film ini yang menggambarkan pengalaman Queenita Siregar sebagai anak dari seorang calon presiden. Sebuah tema yang memang jarang diangkat di dunia perfilman Indonesia. Sebuah ide yang segar ditengah tema-tema negatif perfilman Indonesia, seperti seks bebas, narkoba, atau hedonisme. Mungkin yang perlu diingat oleh sineas muda adalah remaja tidak selalu berkutat di dunia itu itu saja. Masih banyak sisi positif dari remaja , yang memang tergambar dalam sosok Queen.

Saya tadinya menebak bahwa Queen itu sosok yang manja. Namun tebakan ini agak meleset karena disini Queen digambarkan sebagai remaja mandiri dan kreatif. Walaupun dia anak orang kaya tetapi sisi kreatifnya sebagai remaja “berotak” ditampilkan dengan baik. Cukup masuk akal lah kalo seorang Queen bisa mendesain sebuah T-shirt gaul. Sebuah hobi yang udah menjamur di kota besar pastinya. Dan setuju deh dengan ide Queen yang ingin mendesain kaos kampanye ayahnya. Baiklah sudah saatnya para calon presiden ini mempunyai estetika dalam berkampanye. Istilahnya kampanye yang eye catchy tapi tidak malu-maluin.

Sutradara Fajar Nugros sendiri cukup berhasil dalam menyampaikan pesan di film ini. Kepercayaan ,anak muda, dan Indonesia. Memang benar , susah sekali untuk mempercayai sesorang apalagi anak muda jaman sekarang. Hal ini terlihat saat Queen berjuang mengembalikan kepercayaan ayahnya juga publik karena kasus pemberian uang yang salah sasaran. Pesan untuk anak mudanya sendiri tersampaikan dengan cukup baik. Anak muda sekarang banyak yang ga melek politik bahkan ga peduli terhadap proses politik itu sendiri. Padahal mendukung atau memberikan aspirasi itu bisa dengan berbagai cara. Kita bisa mencontoh cara Queen dengan menjadi tim kreatif kampanye dan mulai belajar mengenai politik dengan caranya sendiri. Setidaknya ide atau pemikiran seorang remaja yang mau belajar ditampilkan dalam sosok Queen. Jika seorang pelajar mau belajar dan kreatif, maka Indonesia pun akan lebih maju. Secara keseluruhan gaya bercerita dan pesan film ini sangat baik. Apalagi script dialog film ini ga begitu membosankan. Ga kepanjangan dan mudah dimengerti. Dan yang paling bagus dari film ini tentunya akting menawan dari Mathias Muchus. Dia meyakinkan sekali untuk menjadi calon presiden. Bisa dibilang film ini terselamatkan oleh akting para aktor dan aktris seniornya. Sebut saja Sarah Sechan dan Jajang C. Noer. Yang saat ini memang perlu diperhatikan dalam film Indonesia adalah alur cerita yang lambat (klo ditinggal bentar juga masih ngerti jalan ceritanya) dan totalitas pemerannya dalam menciptakan chemistry antar peran. Klo dengan nilai skala 1 – 10. Well for a bubblegum movie yang menyentuh pemikiran anak muda , Queen Bee diberi nilai 7.

Intinya adalah...gak ada salahnya menonton film yang berjiwa muda ini. Walaupun film ini termasuk film menghibur tetapi banyak pelajaran juga dari sini. Saya jadi tahu "dapur" seorang capres dalam meningkatkan jumlah suaranya. Tetapi dari sini bisa dipelajari juga soal settingnya. Dari kacamata seorang kritikus film nih, film ini masih nanggung. Kalo emang si Queen itu emang orang kaya. Untuk ukuran anak capres, rumahnya itu terbilang sederhana. Dan hadiah mobil untuk Queen yaitu Honda Jazz hijau, masih kurang wah. Yang sangat eye catchy disini adalah ngiklannya itu. Untungnya penempatan sponsor disini tepat. Jadi ga terlalu mengganggu yang nonton. Ini menurut saya lhoo...^_^

Rabu, 10 Juni 2009

Bali Punya Cerita

Ini rekaman (dalam bentuk foto) saya saat di Bali. hihihihi ^_^...Liburan di Bali terselanggara berkat kebaikan manajemen kantor yang bikin acara liburan bareng sekantor. Tebak saya yang mana..hahaha..pastinya yang subur sendiri....
Gambar diatas ini saat kami sedang ke pantai Dreamland. So happy saat itu saya ultah. Abis foto-fotopun saya langsung diceburin. Tadinya sih niat foto-foto di kafenya Tommy Suharto..tapi ga sempet hiksss.

Saya sedang menyetir boat di Bedugul. Lihat betapa paniknya penumpang saya. Ketawa-ketawa tetapi sebenarnya berdoa dalam hati...hahaha. Baik penumpang saya kali ini adalah penyiar Tika Yusuf, OB mas Pono, dan mbak Indah our FO beserta suaminya beserta si mungil dek Ihsan.

Terlihat saya menikmatinya sekali. Mungkin ini bisa jadi side job saya nantinya. hahaha.

Di pura Uluwatu (deket jurang gtu)...tempat nikahnya si Glenn Fredly dan Dewi Sandra....hehehe. Dalem hati ngarep gtu...bisa menikah romantis di bali....amieeennn.

Saatnya paraceiling di Benoa. Lumayan gemeter juga saat di atas ketinggian puluhan meter gtuu. Paling ga demen deh tiba2 harus landing di laut...atau landing di pelabuhan feri Ketapang. No way! Tapi begitu turun kok nagih. cukup 80 ribu rupiah per 3 menit...only 3 minutes...pantes ga puas...^_^
Klo ini di GWK..ngliat patung yang segede Liberty katanya......

Kalo ini bukan patung Liberty...tapi saya yang berpose ala model...pose dah oke eh....perutnya keliatan ga rata. Saya sih menyalahkan kameranya yang cembung...hahahaha.

Selasa, 09 Juni 2009

Review Utada's Album - This Is The One


Bulan ini saya lagi suka mendengar album terbarunya Utada Hikaru yang berjudul This Is the One. Pertama kali mendengar single pertamanya Come Back To Me...insting saya mengatakan ni album bakalan beda deh dari debut album internasional sebelumnya berjudul Exodus.

Berbicara soal debut album Exodus terdahulu...bisa dibilang ni album flop abis. Walaupun salah satu singlenya Devil Inside berhasil masuk di US Dance Chart , dan walaupun uda menggandeng si mega produser Timbaland, tetapi menurut saya citarasa musik khas Utada ga ada sama sekali. Utada itu setahu saya basicnya pop RnB , namun Utada suka banget membawakan musik yang lebih eksperimental dan kontemporer tetapi ciri khas musik dia yang easy listening ga hilang. Saya sebagai penggemar Utada semenjak dari debut album Jepangnya First Love ...sedikit kecewa dengan album Exodus. Maunya sih mengangkat derajat musik Utada untuk lebih Amerika , tetapi terkesan dipaksakan gtu. Untungnya kekecewaan saya terobati dengan album internasional ketiga Utada berjudul This Is The One. (Album pertama Utada berjudul Cubic U, dan yang kedua berjdul Exodus).

Kenapa saya bilang album This Is The One beda? Karena di album ini Utada bisa mengekspresikan musiknya dengan bebas tanpa kehilangan ciri khasnya. Dan semua single di album ini lebih universal. Thanks to producer LA Reid yang langsung turun tangan membangkitkan sense musik Utada. Single Come Back To Me sendiri adalah sebuah pembuktian dimana Utada mulai bermain dengan beat-beat ala NeYo yang lagi booming, tetapi sense dia dalam penulisan lirik dan permainan piano yang ok banget bisa ngeblend. Sepertinya Utada udah menemukan cara mengekspresikan musiknya dengan selera pasar internasional.
Single Come Back To Me mengingatkan saya dengan single First Love-nya dulu. Dan semua single di album barunya ini seperti menggunakan resep debut albumnya dulu First Love dan totalitas talenta Utada seperti di album Jepang ke-3nya Deep River . Itu baru the real Utada. Pop RnB with touch of Utada's classic piano.Bisa dibilang semua single di album ini bisa jadi hits, karena semuanya easy listening dan bermain di beat medium yang soundnya modern.

Single pertama Come Back To Me ditulis sama Utada dan diproduseri Stargate. Siapa sih yang ga kenal Stargate yang biasanya kerja bareng NeYo. Stargate adalah tim produser yang terdiri dari 2 orang asal Norwegia yang uda langganan Grammy. Selain Come Back To Me, Stargate memproduseri hampir seluruh track di album ini. Nampaknya Stargate emang partner yang cocok buat Utada. Seperti Me Muero. Sebuah track dengan beat RnB dan sound Mexican dan sedikit nuansa bossanova.
Ada lagi track Apple and Cinnamon yang chorusnya catchy banget..."
chemistry like Apple & Cinnamon...Like Apple & Cinnamon" yang dinyanyikan berulang-ulang.
Masih ada 1 track ballad berjudul This One (Crying Like A Child) yang mungkin liriknya sedikit pribadi. Dan salah satu track yang saya sangat suka. Utada juga menyisipkan 1 track lawas milik Ryuici Sakamoto yang uda dikenal luas yaitu Merry Christmas Mr.Lawrence -FYI. Saya sempat kaget dengan sample track ini , karena ternyata sampel lagu ini juga dipake sama Anggun untuk single Seize The Day di album Elevation. Walaupun memakai sample yang sama tapi hasilnya beda. Track milik Utada lebih ada bau Asianya. hehe
Single yang lainnya yang ga kalah keren ada Poppin dan On and On. Saya merasa Utada kayakya pengen semua track di album ini jadi hits single. Karena benar-benar easy listening dan mendengarkannya pun sangat menyenangkan. ^_^
Masih ada 3 track lagi dari album ini yang ditangani sama produser RnB hip hop yang lagi naik daun karena berhasil menangani Mariah Carey, Chris Brown ampe Pussycat Dolls. He is Christopher Tricky Stewart. 3 track yang dia peroduseri semuanya dengan beat medium to up. Polesannya ga berlebihan tapi beatnya asli bisa bikin ngedance di tempat. Tricky membuat single Utada penuh sound Amerika dan permainan synthesizer yang ear catchy. Coba dengerin Dirty Desire...yang lagi-lagi chorusnya saya suka (mudah diingat sih).
Atau ga dengerin track Automatic Part 2 yang sangat cheerful sekali dan pengen memperkenalkan siapa Utada itu (kayaknya pengen ngulang sukses single Automatic di debut albumnya dulu). Single lainnya yang diproduseri Tricky adalah Takin My Money Back. Single ini bercerita tentang putusnya sepasang kekasih, dan si cewek lalu mengambil semua miliknya bahkan uangnya dari si cowok. Sangat girl power sekali yhaa.
Secara keseluruhan saya bilang album ini sangat menyenangkan , energetic, seperti perpaduan Utada Hikaru dengan NeYo, Mariah Carey sampe Rihanna. Saya jadi berharap banyak untuk album selanjutnya deh.

Well what can i say...i really love this record..and also this woman...Utada really rocks my day ^_^...Make sure that you got this record too. Ga bakalan nyesel deh. Seru buat dipasang di mobil atau dengerin sambil santai di kamar.

Senin, 08 Juni 2009

Alya dan Dunia Maya

Berbahagialah saya yang bekerja berjam-jam dengan internet. Karena saya akhirnya tahu bagaimana memanfaatkan internet kantor dengan baik. Mulai dari menjadi sosialita dunia maya , saya juga jadi menambah pengetahuan. Setelah bertahun-tahun nge-net saya akhirnya mempunyai beberapa account dan website favorit.

- Facebook. Yup site satu ini emang lagi booming sekarang. Padahal dulu waktu pertama kali pake, masih banyak orang yang ga ngeh. Sekarang banyak bgt yang make. But thanks to Facebook, saya jadi nemuin banyak banget temen saya. Fiturnya juga update. Yang paling saya suka jelas gamenya. ^_^ Tapi gara2 Facebook juga saya sempat berantem dengan pacar saya. Well technology reveals all.

- Friendster. Walao uda jauh ketinggalan, tp saya punya accountnya. Site ini saya gunakan pas awal kuliah gtu. Maklum masi ABG. Sekarang sih jarang buka.

- MySpace. Awalnya bikin buat berteman sama musisi kelas dunia gtu. Nyari bule maksudnya. tetapi karena saya kurang suka fiturnya, saya jarang pake. Padahal situs ini bagus banget buat yang pengen kenal musisi dunia atau nemu artis favorit baru. Karena MySpace sekarang lebih ke komunitas. Banyak musisi terkenal yang muncul dari sini.

- Multiply. Saya memilih site ini, karena pengen ngeblog an review music fave saya. Sempat saya seriusi. Tetapi saya nyerah dengan fitur customizednya. Susah. Jadinya Multiply sekarang saya pake buat online shopping. Bahkan kepikiran buka online shop, karena banyaknya inspirasi disitu. hahaha.

- Blogger. Karena pengen belajar jadi penulis nih, saya memutuskan buka account disini. Padahal yo nulis ngasal kok. hahaha. Saya masih harus belajar banyak soal nge-blog. hahaha. Tapi seperti punya diary online deh.

- Twitter. Ini baru saya punya. Karena pengan tahu aja sih. Katanya site ini lagi ngetrend di kalangan artis. Setelah saya coba site ini fungsinya sama seperti kronologger.com atau ngecap.com yang juga saya punya accountnya. ^_^ Fitur utamanya adalah mini blogging. Mungkin karena banyak orang Indonesia yang blum pake, saya merasa asing aja di site ini. Soalnya kurang memuaskan hasrat nulis saya...karena saya khan cerewet...ga mungkin nulis cuma 126 karakter saja. hahaha.

- Creativedisc.com. Salah satu site musik fave saya yang ternyata jadi acuan beberapa MD di Indonesia. Bahkan tulisan saya sempat masuk disitu..tapi pake nama radio tempat saya kerja. hahaha. Selain creativedisc , saya juga suka browsing info musik di id.music.net, nme.com, musikji.com dll. Maklum site2 itu mendukung saya karena tugas saya sebagai scriptwriter.

- Wikipedia.com. Alias mbah wiki. Site info segala info. Saya paling suka browsing info apapun disini walau menurut saya info yang ada di dalamnya blum bisa dipertanggung jawabkan . Karena siapapun bisa mengubah info disini. Mungkin saya pun bisa masukkin info tentang saya disini. Cari sensasi banget lah. hahaha.

- Detik.com. Ini adalah site panutan seluruh media di Indonesia kali yhaa. Karena site satu ini emang update. Sesuai dengan namanya detik. Mau berita apa saja ada. Bahkan saking cepetnya sempet menayangkan berita yang salah. hahaha. Selain detik, saya suka baca juga okezone.com. Site punyanya mnc ini, masih satu jaringan dengan Sindo dan rcti.

- Tanahabang.com atau rajabaju.com. Ini site fave saya buat nyari baju selain online shopping di multiply.

Bener-bener deh yang namanya masyarakat informasi kayaknya segera terwujud. Ga punya informasi jangan harap bisa survive di era global ini. hahaha.

Selasa, 26 Mei 2009

Alya dan Profesi Reporter

Apa yang dibayangin pertama kali saat dengar kata reporter? Pastinya udara panas, item, keringetan, ngejar-ngejar pejabat ampe meliput konflik. Itu yang saya pikirkan saat pertama kali menjadi reporter di sebuah radio di Jogja. Emang sih awalnya pelatihan jadi reporter itu uda kayak latihan perang. Seperti mengatur strategi mencari berita yang bernilai. Mulai dari mencari narasumber, list pertanyaan spontan, sampe plan B kalo ga dapet materi. Tetapi karena saya reporter radio anak muda, so sebenarnya kerjaan saya ga ribet banget.
Ternyataaa...menjadi seorang reporter radio anak muda itu mengasyikan. Profesi ini bikin saya mendapatkan banyak pengalaman baru yang seru. Termasuk akses yang luas.

Bayangkan saya sering makan gratis di restoran terkenal baik di hotel maupun di luar hotel. So hobi kuliner saya terpenuhi. Kalo orang lain pada heboh makan di sebuah restoran mahal...saya cuma tersenyum kecil karena saya pernah mencoba tanpa bayar pula. Saya pernah makan di restoran Bumbu Desa (resto sunda), Omah Dhuwur, resto hotel Jayakarta, Novotel, Inna Garruda, Melia Purosani, Jogja Plaza Hotel (saat relaunching resto Sri Katon), gama candi, KFC, sampe resto milik keluarga keraton yang menyajikan resep bangsawan keraton Bale Raos (resto ini juga harganya cukup bikin dompet tipiss). So nanya resto mana yang enak, just name it.

Dulu saya pikir saya akan kesulitan mencari berita saat harus liputan di luar. Syukurlah kredibilitas perusahaan saya sangat ok, sehingga berita yang mencari saya...hahaha. Yah misalnya sosialisasi program pemerintah. Ada undangan resmi dan biasanya sosialisasi ini dilakukan di hotel berbintang. Sudah makan enak, belum lagi dengan bonus uang transport mulai dari 25 ribu rupiah sampe 100 ribu. Di dunia jurnalis hal ini bukan rahasia lagi. Awalnya saya sempat takut waktu dapet amplop putih ini. Soalnya takut dikira jurnalis amplop, yang suka mejeng di halaman depan harian kriminal. hiiii^_^. Tetapi saya dikasi tahu untuk ambil aja...hitung2 uang transport. Lagian semua teman jurnalis saya pada ngambil . Yang penting saya ga ngelakuin dosa deh...seperti beritain yang jelek2 hehe. Makanya kadang saya masih punya simpenan duit saat teman-teman kantor saya pada kere. Ga cuma dari lembaga pemerintahan saja. Perusahaan komersil malah sering banget ngasih fasilitas. Bole dibilang media service dari perusahaan komersil itu lebih enak lagi. Kalo lagi launching produk biasanya dapet uang transport sampe 200 ribu. Ga cuma itu , kadang dapat sample bahkan produk dari perusahaan tersebut. Saya sendiri bisa dibilang jarang belanja bulanan karena sering dapet gratisan produk. Contohnya Unilever. Paling sering ngadain press conference...secara dia paling banyak produknya. Dalam sebulan saya dapet gratisan pasta gigi Close Up 3 bungkus besar berbagai varian, paket shampoo Sunsilk lengkap, sabun Lux , produk Ponds mulai dari facial foam ampe hand body. Bener2 cukup buat 3 bulan. Kadang kalo lebih saya bawa pulang ke rumah.

Sebenarnya yang paling saya suka dari preskon perusahaan komersil adalah pembagian goodie bag. Karena saya dapetin barang-barang yang jarang dipunya orang. Misalnya kaos, tas sampe asbak. Saya punya banyak banget koleksi kaos sponsor mulai dari rokok sampe kopi. Dan semuanya itu saya jadiin kaos tidur kalo ga berakhir di lemari papa dan mama saya. hahaha.


Tetapi dari semua fasilitas itu , yang paling saya suka dari profesi ini adalah bisa memuaskan hobi travelling dan hobi belajar saya. Menurut saya belajar ga harus di satu tempat aja. Segala sesuatu yang saya nikmati tiap hari saya yakin saya mendapatkan pengalaman dan pelajaran dari situ. Saya sangat bersyukur saya pernah mendapatkan pelatihan jurnalistik dari lembaga berita nternews dan LSPP, di 5 kota besar di Indonesia. Can you imagine that? Pelatihan ini dilakukan di Solo, Bandung, Jakarta,Surabaya,Semarang, dan Yogyakarta . Selain bisa jalan-jalan banyak pengetahuan yang saya dapatkan. Jujur gambaran the real journalist itu justru saya dapatkan dari pelatihan ini. Karena disini diajarkan dasar-dasar jurnalis mulai dari teorinya sampe pembuatan feature. I love this lesson so much. Nantinya apa yang saya dapatkan ini saya terapindi tempat kerja, bahkan saya sempat mengubah beberapa mindset newsroom di tempat kerja saya. ^_^ Selain dari lembaga berita internasional, banyak lembaga-lembaga lain yang sering mengadakan seminar atau workshop tentang jurnalis dengan berbagai tema. Mulai dari tema kesehatan flu burung , lingkungan sampe bencana alam. Semakin banyak deh isi otak saya..hahaha. Bahkan kepikiran bikin buku bo...hahaha. Well karena muatan di kepala saya sudah fix dan lebih bermutu saya jadi yakin dan pd aja saat liputan. Dengan travelling dadakan ini saya bertemu dengan banyak orang. Mulai dari orang kecil (masyarakat bawah) , artis ampe orang hebat. Banyak tema dan permasalahan yang dapat dijadikan topik liputan.

Saya bersyukur dengan yang saya jalani sekarang karena saya merasa apa yang saya alami tiap hari ga bisa terulang dua kali. Its life so enjoy it. Dan klo ada orang yang mengecilkan arti sebuah profesi apapun itu..menurut saya orang itu belum menemui arti hidup bahagia sepenuhnya. Tadinya saya berharap jadi penyiar aja tetapi terjun di dunia jurnalis justru memancing kreatifitas saya. Apapun itu saya patut menghargainya. hahaha.

Senin, 25 Mei 2009

Alya dan Pernikahan Sang Adik

Hari pertama 21 Mei 2009
Kali ini saya kembali pulang kampung. Tujuannya adalah menghadiri pernikahan adik saya. hehe. Dilangkahin dunk. ^_^ Gpp...yang penting syarat pelangkahnya lengkap.
Berangkat dari Jogja jam 10 pagi naik Lodaya , nyampe Banjar jam 2 siang. Baru menjejakan kaki di stasiun...adik saya sudah menyambut dengan senyuman. Dan dia langsung nyahut..."ntar malam ada yasinan di rumah lho....bareng tetangga" Wah yasinan sama dengan pengajian ya? Waduh agak malu secara saya orangnya jarang begituan...hahaha. Demi lah...so manut aja.
Begitu nyampe rumah...ga bisa istirahat langsung..karena dikomando sama papa untuk beres-beres ruang tamu, selain itu di rumah ada nenek dan banyak saudaraku yang datang. Memindahkan beberapa barang ke kamar atas. Juga ngepel lantai karena ntar malam dipake buat yasinan. Abis itu saya dan adik lalu ke toko kue langganan buat ambil snack. Snack yang dipilih risoles dan bolu zebra. Sumpah bolu zebranya enak banget. Kue bolu dengan rasa coklat yang enak dan bolu ini bisa dibilang sponge cake. Abis itu balik rumah dan menggelar tikar serta karpet. Abis itu menghitung souvenir , menata snack, dan akhirnya saya mandi! Kelar mandi belum selesai saya ngeringin rambut, para tamu uda pada datang n siap yasinan. Euleuhh..! Alhamdulillah saya masih bisa buka mata sampe ni acara selesai. hehe. Malam ini masi bisa tidur nyenyak.

Hari kedua tanggal 22 Mei 2009, lokasi di rumah.
Hari ini saya dibangunkan pagi sekali jam 6....rasanya ngantuuuk banget. Setelah bangun pagi, papa dan mama pergi ke pasar buat beli sayur. Rencananya kita mau bikin pecel. Yasudah sembari menunggu kedatangan mereka, adik saya yang mau menikah sebut saja Tika langsung mencuci pakaian. Adik bungsu saya Rani pergi kerja. Dan saya...minum segelas air putih...lalu tidur lagi..! ^_^
Baru setelah papa dan mama saya datang. Saya bangun kembali...untuk menggoreng cireng dan otak-otak. Dua-duanya cemilan favorit saya. hahaha.
Sambil menikmati cemilan pagi , saya membantu papa merapikan kabel dan merapikan kursi. Begitu jam menunjukkan jam 10 pagi. Saya dan Tika memutuskan untuk meminjam film. Sekalian keluar untuk membeli mie yamin asin Mirasa favorit saya. hehe. Jajan dunk.
Sorenya acara ngemil masih berlanjut dengan minum jamu kunir asem dan pisang goreng panas.

Hari ketiga tanggal 23 Mei 2009
Ini dia hari paling riweuh...klo sekarang bilangnya rempong bo! Sudah bangun pagi, eh...jam 7 ada tukang balandongan datang. Balandongan itu artinya tukang tenda. Pagi-pagi dah ribut. Mana papa pake acara nyetel CD Kuburan. Tukang balandongan dengan sigap memasang tenda biru. Sama mama disiapin kopi 4 gelas dan sebungkus rokok Mustang. ^_^ bener2 kampung deh. Baru aja tukang balandongan pulang, datang rombongan kedua. Rombongan sodara dari Ciamis datang. hahaha makin riweuh deh.
Jam 3 sore...saya dan papa memutuskan untuk mengambil kue-kue pesanan buat hari H besok. Rute pertama saya ke Indomaret, beli green tea dingin karena cuaca panas di Banjar cukup menyiksa. Lalu dilanjutkan ke pasar karena uwa saya mo beli sayur. Abis tu ke rumah teman papa saya Bu Iing buat ambil kue seroja. Sebenarnya kita mesen kue seroja 200 buah. Tapi sama Bu Iing digratiskan. Malah ditambahi peyek kacang dan kripik Cisaga. Yah alhamdulillah namanya rejeki ga bakal kemana. Abis itu kita ke rumah teman papa yang satu lagi Pak Maryadi. Mengambil pesanan kue pia kering 100 buah. Nah tujuan terakhir sampe ke rumah nenek ambil kue manten. Kue dengan bentuk 3 tingkat ini, bikin stress di jalan. Abisnya diwanti2 jangan dirusakin sih. Sambil ngambil kue manten...sempat-sempatnya saya beli bakso langganan Pak Wondo. hehehe. Yang namanya wisata kuliner ga pernah putus.
Malamnya begadang karena para pemuda kampung lagi ngumpul maen gaplek dan nyetel lagu jaipong dangdut. Tolooong...Mana malamnya ternyata makin banyak saudara yang datang....

Hari ke-4 tanggal 24 Mei 2009
Ini dia hari H. Hari paling riweuh. Jam 5 pagi saya sudah bangun, karena menyetrika baju. Jam 6 pagi saya sudah dikerubuti ponakan2 yang minta didandani. Bayangkan saya mendadani 5 orang sendirian. hahaha. Setelah didandani saya lalu bergabung dengan papa, beres ruang tamu dan akhirnya mandi.
Jam 8 pagi Tika telah siap dengan dandanan mantennya. Cantik deh. Sambil menunggu pengantin prianya. Saya dandan duluu dan menyiapkan kamera digital. Sambil melayani keribetan saudara-saudara yang datang. Sumpah ribet bgt.
Jam 9 tepat akad nikah digelar. Acara ini cukup menggelikan buat saya. Karena adik ipar saya harus mengulang 2 kali baca ijab qobulnya. Habisnya dia tegang banget dan suaranya ga keluar. hahaha. Untungnya yang kedua kalinya lancar. ^_^
Ketegangan semakin memuncak tatkala acara makan-makan. Gimana nggak. Target tamu cuma 100 orang eh yang datang ternyata 200an. Mana souvenirnya juga mepet. Makanan katering pun terancam habissss. Akhirnya dengan sigap saya menelpon sebuah rumah makan terkenal ACC memesan mie goreng 10 bungkus, capcay 6 bungkus, dan ayam goreng sebanyak 50 porsi. hahaha. Ternyata masih ada sisa yang akhirnya dibagikan ke semua tetangga yang udah membantu.
Nah sorenya abis acara nikahan saya sempetin beli oleh-oleh bareng sodara saya. Saya beli comring, kripik Cisaga, pisang sale. Sama sodara saya dibawain sirup Tjampolay asli dari Cirebon. Oleh-oleh saya makin lengkap setelah saya merampok kue-kue yang tersisa dari nikahan adik saya. hahaha.

Yah pelajaran yang bisa saya ambil dari sini adalah klo bisa menikah di gedung aja deh, jangan di rumah. Soalnya pegal juga menyambut tamu dari jam 8 pagi ampe jam 3 sore. Lalu klo di rumah itu...pasti ribet dengan kehadiran saudara-saudara yang pengen bantu tapi malah ngerepotin hahaha. Apalagi soal makanan dan souvenir. Belum lagi anggaran snack yang membludak 4 kali lipat. Karena kalo di kampung setiap ada acara nikahan syukurannya bisa berkali-kali. Abis nikahan malamnya syukuran bapak-bapak. Trus besoknya ibu-ibu, besoknya lagi pemuda pemudinya. Besoknya lagi apa coba...hahaha.
Walupun ribet tapi ini menarik buat saya. Sekali seumur hidup neh kayak gini. dan jadi pelajaran buat nikahan saya besok-besok...(Amieeennn).

Rabu, 20 Mei 2009

Alya dan Acara Talkshow ...

Kemarin saya sungguh kesal. Karena ada beberapa jadwal "travelling" yang harus batal karena banyak kerjaan numpuk. Makin kesal lagi saat tahu saya batal ikut acara mengunjungi sebuah pabrik susu yang ada di Klaten Jawa Tengah. Penyebabnya adalah miskomunikasi tepatnya EOnya bermasalah. Saya sudah konfirm jauh-jauh hari kalo saya bakal ikutan tu acara. Bahkan saya sudah ditelpon balik sama EO entah agennya. Saya tunggu kabar dan tunggu kiriman
rundown tu acara...kok ga ada sama sekali. Sampai akhirnya saya sms panitianya. Masih ga ada jawaban juga. Yasudah saya sih nyantai...mending ngerjain kerjaan aja. Eh malamnya jam 10 , saya disms...suruh ngumpul jam 8 pagi tapi pake acara konfirmasi ulang lagi. Gilaaa...yang butuh dliput tu siapa. Lagian ga profesional banget, ngundang untuk acara besar pake sms doank.

Walaupun kesal tapi kekesalan itu hilang karena sebuah acara talkshow. Acara itu bernama Cosmopolitan Office to Office. Saya sempat pesimis dengan acara ini karena pernah saya mengikuti acara serupa tapi acara itu terbilang gagal. Acara itu diadakan oleh majalah wanita Cita Cinta. Padahal saya antusias ngikutin acara bertema Pede Masuk Ke Dunia Kerja itu. Apalagi saya pembaca setia CC. Ternyata acara yang sangat saya harapkan itu (mana bayarnya mahal lagee...45ribu di akhir bulan) terhitung ga sukses. Untung ketolong sama goodiebagnya.
hehe. Yang bikin gagal itu sebenarnya masalah EOnya sih. Tidak tertata. Masa pembagian goodiebagnya saja bisa rusuh. Lagian pembicaranya tu ya oloh....ga meyakinkan. Gimana dia bisa meyakinkan orang untuk pede secara dia ngobrol aja ga yakin. Ga tegas dan selalu menggunakan kata mungkin. Well psikolog tapi ga komunikatif. Akhirnya cuma jadi bahan tertawaan saya dan teman-teman. Apalagi kami termasuk orang media siaran...yang terdiri dari penyiar yang juga bisa ngeMC (MCnya juga kurang ok ...ga ngejudge sih) , bahkan teman saya S2 Psikologi yang sering jadi pembicara dimana-mana. hahahaha. But itu dulu yhaaa...Saya sih dengernya karena ada masalah internal gtuuu, makanya acaranya kurang lancar. Tapi saat baca liputannya di majalah...isinya kok bagus semua...hahaha saya merasa kurang elegan yha. Seperti pembohongan publik deh. Ya semoga kalo CC adain acara lagi di Jogja, hubungi saya saja
deh...ntar kita bikin acaranya lebih ok lagi. Cukupphh! Itu pengalaman buruk saya soal talkshow.

Kali ini saya mau ke acara Cosmopolitan Office to Office, karena ada undangan gratiss. Undangan berjumlah 10. Dan saya datang dengan teman sekantor 4 orang. Mereka adalah orang yang sama dengan orang yang datang saat talkshow CC dulu. Pastinya mulutnya pedas semua...hahaha. Tetapi kami berharap acara ini lebih baik deh. Keterlaluan deh kalo ga ok, karena kita uda dandan abiss buat acara ini. Sesuai dengan namanya cosmopolitan woman lah...padahal disebut rempong glamourz juga masuk...hahaha. Dengan gagah beraninya rombongan saya naik motor menuju sebuah tempat bernama Sheraton Hotel. Begitu masuk ke hotel ini , sumpah kok jalan masuk ke parkiran motornya jauh yak? Mana uda nyampe parkiran...duh mau ke lokasi acara aja ampe nyasar..haha. Uda sempet nyasar karena ni hotel luasnya bukan maen, eh sepi pula. Serem deh...serasa masuk Lawang Sewu versi Jogja. Yang ditemui hanya lorong....deretan ratusan kamar...halaman dalam luas...sebelahnya tugu air mancur. Akhirnya kita nemuin juga lift menuju Suko Wine Lounge lantai 7. Dan...taraaa sampailah kami ke Suko Wine Lounge. Impresi pertama saya adalah WOW. Mewah...banyak wanita anggun disitu, bener-bener lokasi high class lah. Setelah registrasi saya dan teman saya isi perut dulu. Makanannya bo...wow melimpah. Di sisi kanan saya melihat jajanan pasar...di sisi kiri ada cheesecake dan mini burger ...dan ditengahnya ada cemilan favorit saya chicken chunks plus lemon tea yang menggairahkan. Pastinya saya ambil semua dunk snacknya...hahahaha.

Acara dibuka dengan pengenalan produk sponsor (sponsornya lumayan bow) oleh sang MC yang ternyata bocor abiss. Walaupun bocor tetapi cocoklah jadi Fun Fearless Female 2006. Saya melihat acara ini terkemas rapi dan mewah. Tidak banyak embreh-embreh dan straight to the point. Bagian paling seru adalah saat ngobrol bareng psikolog yang namanya Alexander Sriwijono. Dia seorang pria tambun tapi gesturenya sangat menyenangkan. Berbagai masalah dan pertanyaan dibahs dengan menarik. Ini dia beberapa permasalahan yang dibahas.

- Apakah stay untuk waktu yang lama di sebuah perusahaan itu baik? Apakah tidak dikira tidak ingin meninggalkan comfort zone?
"Psikolog": Stay untuk waktu yang lama itu sah saja terjadi. Apabila anda merasakan keuntungannya. Misalnya kualitas anda sebagai pekerja berkembang. Banyak mendapatkan pengetahuan dan keuntungan lain seperti networking. Tapi klo sudah lama di suatu perusahaan, dan anda merasa stuck. Tidak sah bila dibilang stay lama karena loyal. Tapi anda stay lama karena anda merasa tercukupi dari situ.

Menurut saya sih intinya adalah challenge yang kita dapatkan di perusahaan. Tapi ga ok juga kalo kita sering pindah2 kantor...ntar dikenal sebagai kutu loncat dan ga bagus buat karir. Makanya butuh pertimbangan serius untuk masa depan kita.

- Apakah boleh jika kita menjalin hubungan sekantor?
"Psikolog": Boleh saja itu terjadi dengan catatan anda sudah siap dengan segala resiko yang ada. Biasanya bubar asmara di kantor = bubar karier juga. Makanya anda juga harus bisa bersikap profesional.

Menurut saya, itu semua kembali ke kita...kalo kita emang siap dengan resikonya ya jalanin saja. Saat pertanyaan ini dilontarkan, semua mata teman saya melihat ke saya. Saya langsung bilang..."sorry i dont date my boyfriend becoz he is my manager's brother". hehe.

- Bagaimana mengatasi orang atau rekan kaerja yang over pede?
"Psikolog": Kalo ini bisa diatasi dengan memberikan peran yang lebih kecil pada orang tersebut tanpa mengecilkan arti rekan kerja ini. Agar dia tidak terlalu dominan di segala pekerjaan. Tetapi sebaiknya kita lihat dulu kenapa rekan kerja ini bisa over pede. Apakah karena sifat bawaan dia? Karena orang dengan sifat over pede ini ga sadar kalo dia itu over pede. Kedua apakah dia jadi over pede karena semua rekan kerjanya pasif. Jadi dia bisa dan mampu menghandle segala tugas yang ada sehingga dominan. Karena kalo secara langsung ditegur oleh atasan karena dia over pede, itu sama saja menjudge dia personally.

Menurut saya...persoalan sifat pekerja itu yang menilai emang atasan. Dan supaya penyelesaian itu baik...dibutuhkan atasan yang baik juga. hehe.

Overall saya puas dengan penjelasan bapak satu ini. Dan saya menyesal karena tidak mendapatkan nomer teleponnya. Tapi begitu tahu bahwa bayaran ni bapak mahal banget, saya jadi merasa agak lega...tapi teuteup saya acungin jempol deh buat ni bapak.

Acara semakin meriah saat pembagian hadiah dan goodie bag. Kalo semua acara talkshow fun dan bermanfaat seperti ini. Saya ga bosen deh ikut talkshow. Bahkan di kepala saya sudah bermunculan banyak tema proposal program on air dan off air. hahaha. Dan mungkin karena acara ini saya bisa beralih ke majalah yang menggelar acara ini. hahaha. dasaaar...



Senin, 18 Mei 2009

Profil Alya sang Pembaca Buku Sejati

Mata saya berbinar-binar waktu tahu saya bakal diinterview sama sebuah koran lokal di Jogja. Yup inilah keuntungan bekerja di media. Sudah bisa jalan-jalan kemana-mana (Bali, Jakarta, Surabaya,Solo, Semarang , sampe Karimun Jawa), eh bisa jadi famous lah (gpp walo cuma tingkat daerah). Sebenarnya sih saya diinterview karena radio tempat saya kerja bekerjasama dengan koran tersebut untuk sebuah polling tentang topik yang lagi jadi trend di kalangan anak muda sekarang. Nah untuk melengkapi polling itu, para penyiar ato tepatnya kru produksi yang ada di radio saya ditodong buat dijadiin profil. Untungnya radio tempat saya kerja udah punya nama hehehe *sombong mode on. Nah kali ini giliran saya yang diinterview, dengan topik yang rada berat pengetahuan dan buku. Wow..mungkin pada sering melihat saya membaca yha saat istirahat kerja. Padahal seringnya sih baca komik..hehe. Kalopun baca yang berat-berat paling sebatas novel laris saat ini atau buku psikologi or about media. Untungnya juga minat baca saya lumayan tinggi dan ada beberapa judul buku yang sudah saya lahap. hehe.
Saya pun janjian dengan si wartawan itu. Ternyata wartawan yang akan mewawancarai saya sudah saya kenal. Karena sering bertemu saat liputan dan sering main ke kantor. Mas Heru namanya. Dia mengSMS saya duluan meminta waktu kosong saya untuk diinterview. Dan saya bales "wah mas , gpp sih saya diinterview, tapi saya ga begitu hebat sih..hahaha" Padahal saya ngarep abisss..hahaha.
Akhirnya...saat diinterview itu tiba...pertanyaan pertama yang dilontarkan pada saya adalah buku jenis apa yang saya suka? Berapa kali sehari kalau baca? Dilanjutkan dengan apakah suasana mempengaruhi aktivitas baca saya ? Rental buku favorit? Buku terakhir yang dibaca? Pendapat saya tentang minat baca dan saran supaya orang mulai suka membaca. Interview ini diakhiri dengan menjepret saya untuk dimasukin di koran. Mas Heru bilang pada saya bahwa liputan ini bakal tayang hari Minggu. Pastinya saya harus beli koran hari Minggu dunk.
Setelah saya jadi rempong sendiri karena lupa beli koran hari Minggu dan setelah mengobrak abrik kantor, hari Senin saya temukan koran yang memuat profil saya. Alhamdulillah. Ini gara-gara keasyikan ngoprek Facebook dan maen seharian...jadi lupa beli koran. Baru deh di hari Senin rempong gtuuu. Saya pun sampe menulis status di Facebook untuk mencari koran edisi minggu kemarin...hahaha. Eh malah dapetnya di kantor. Begitu kora udah di tangan...dengan deg-degannya...taraaaa...saya menemukan profil saya di rubrik Gaul (cieee).
Ada foto saya yang duduk di sofa callbox siaran....tampak gendut..hahaha
Judulnya donk ga tahannnn.."Bodoh Kalo Ga Baca Buku"...wow amazing...itukah statementku...hahaha. Yasud kalimat pembukanya juga dahsyat..."Jangan mengajak bicara Alya saat dia sedang membaca buku, karena dia tidak bakal merespon" Lalu ada quoteku gtu.." Iya mas..kalo aku lagi baca udah kayak orang autis deh..budeg" Wow...sebah kalimat yang sangat menggambarkan saya banget. hehehe. Emang sih kalo lagi baca pas seru-serunya , kalo diganggu rasanya pengen membunuh tu orang...hahaha. Trus ada tulisan yang sangat menggambarkan hobi saya makan..."...saya senang membaca kalo di kamar...apalagi ada cemilan ..wah kenikmatan tiada tara..." Jrenggg! Saya suka ngemil khan. Yah...di profil itu tertulis bahwa saya mempunyai banyak koleksi novel karya Seno Gumira Adjidarma, dan buku terakhir yang saya baca ada 2 judul. Yaitu Illustrated Biography of Warren Buffet dan Values Based on Leadership. hehe...saya sempat cengar cengir ngeliat tulisan ini...karena kesannya saya hebat banget...hahaha. Belum lagi dengan pendapat saya yang tertulis jelas di sana soal minat baca buku saat ini. Menurut saya minat baca buku saat ini apalagi di kota pelajar ini sangat kurang. baca buku kalah sama nongkrong di mall atau di kafe. Seakarang tuh anak muda lebih mencari hiburan instan. Tapi sekalinya bosan dengan hiburan instan itu, ga ada satupun ilmu yang didapet dari hura-hura itu. Kalo baca buku khan ilmunya terekam dan bisa digunain sampe kapanpun. Bagi saya ilmu itu harta. Saya suka baca komik juga kok...bukan berarti komik selalu negatif. Banyak kok komik pengetahuan. Wah...overall saya puas dengan tulisan Mas Heru di koran itu. Saya tampang pintar sekali padahal saya yo nyantai aja ...hahahaha. Semoga ada yang bermanfaat dari profil saya itu. Pastinya seluruh Jogja jadi tahu bentuk saya yang asli. hahaha

Kamis, 14 Mei 2009

Mei yang sibuk

Bulan Mei ini saya sibuk banget...hahaha. Karena uda ada setumpuk jadwal yang harus saya patuhi. Tetapi jadwal ini ga bikin saya bete kok..malah saya senang banget...karena banyak travelling. Hobi travelling saya tersalurkan..hahaha. Saat memasuki bulan Mei yang paling saya tunggu-tunggu adalah hari kelahiran saya dunk. Karena di hari itu hari ulang tahun saya bertepatan dengan Waisak...juga bertepatan dengan jadwal liburan ke Bali bareng teman-teman sekantor. Bali lagi untuk kedua kalinya. Tapi kali ini cukup menyenangkan buat saya karena saya dapet rejeki hehehehe...jadi saya bisa maen dan belanja sepuasnya.
Setelah seminggu di Bali masih ada sederet jadwal numpuk. Berikutnya adalah kunjungan ke Pabrik susu SGM di Klaten Jawa Tengah. Saya tiba-tiba dihubungi oleh pihak Strattcom Jakarta , yang langsung menodong identitas dan nomer telepon saya...hahaha. Untungnya saya sigap dan lancar lah transaksi kami saat itu. Setelah kunjungan ini saya akan menghadapi sebuah peristiwa besar dalam hidup saya (tepatnya keluarga saya yaitu adik saya). Adik saya akan menikah! Yup saya dilangkahi bo. hehe. Pernikahan adik saya ini tepat tanggal 24 Mei dan dilaksanakan di kota kelahiran saya Banjar Ciamis Jawa Barat. Saya membayangkan apakah saya sanggup ga yha melewati acara itu tanpa menangis (dalam hati aja deh...hehe). Selebihnya sih saya bahagia saja dengan acara ini. Keluarga saya tambah besarrrrr...hahaha. Saya sangat mendukung acara ini terbukti saya ikut repot. Repot menyiapkan souvenir nikah berupa towel cake sebanyak 100 buah. Selain itu saya juga sempat repot membeli barang-barang pelangkah buat saya hehehe. Soalnya disuruh memilih baju sendiri sih...hahaha.
Pulang dari Banjar...saya akan disibukkan dengan penyusunan program bulan ramadhan...dhueerrr!!! Yah.....untungnya semangat saya masih terpompa dengan rencana outbond bulan depan nanti...bareng teman-teman sekantor....hahahaha....can't wait!

Senin, 04 Mei 2009

Wanita wanita tegar itu...

Itu judul dari sebuah artikel yang saya baca di website detik. Judulnya cukup menggetarkan hati saya...deuhhh. Sebenarnya saya sudah bisa menebak apa isi artikel itu. Karena artikel ini ada hubungannya dengan kasus politik yang sedang heboh saat ini.

Kalimat pertama artikel ini berbunyi..."Wajah Ida Laksmiwati terlihat tenang menghadapi puluhan lensa kamera. Senyum tipis mengembang di bibirnya saat seratusan wartawan menyapanya. Ida kemudian duduk di samping Antasari Azhar, ketua KPK nonaktif yang juga suaminya. Antasari diduga terkait kasus penembakan hingga tewas Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen, karena masalah wanita" Ya, itulah sikap wanita pertama yang diulas di artikel ini. Yang dia hadapi adalah dunia dengan segala kompleksitasnya, dengan kenyataan yang dia ga tahu benar atau tidak.

Kemudian wanita kedua yang dibahas adalah Hillary Clinton. Dulu suaminya Bill Clinton pernah terusik dengan kasus Monica Lewinsky. Yang membuat isu ini perlahan lenyap ketika Hillary tampil dan memberikan dukungan penuh pada suaminya.
Wanita lainnya adalah beberapa istri dari politikus Indonesia. Sebut saja Anita Sutrisno Bachir, dan Sarmila Yahya Zaini. Semua wanita ini pernah dihadapkan dengan masalah perselingkuhan. Tetapi apa yang mereka lakukan, mereka berada di samping suaminya, dan tersenyum (juga menangis) di saat yang sama.

Saya hanya melihat sisi positif dari artikel ini. Menurut saya wanita-wanita ini pantas disebut tegar dan tangguh. Mereka bertanggung jawab pada hidup yang mereka pilih. Rasanya saya mendapatkan pelajaran dari artikel ini. Walaupun mungkin banyak yang marah dengan sikap para wanita ini, tetapi dunia masih membela mereka. Ini juga merupakan suatu bukti perempuan tegar itu tidak selalu dengan fisik dan idealismenya saja. Tetapi ia tangguh dalam menyelesaikan segala masalah yang dihadapinya dengan tenang. Dan ia sanggup berdamai dengan waktu. Saya pun berdoa semoga semua wanita tegar di dunia ini, bisa mendapatkan tempat terbaik dimanapun. hehe.

Rabu, 22 April 2009

Bakar Ikan Seruuu..

Hari ini perut saya mules terus hehehe. Karena tadi malam kebanyakan makan. Dan tadi malam juga saya dan teman-teman kantor mendadak bikin pesta bakar ikan. Sebenarnya ga niat bakar ikan, tetapi karena teman kantor ada yang balik Muntilan, pas dia pulang ke Jogja, membawa sekantong ikan nila hasil mancing dia di kolamnya. Bingung juga sih, soale ikannya banyak . Alhasil saya stay di kantor. Karena saya punya simpanan mentega dan bumbu masak di kantor, akhirnya saya ikut membuat bumbu ikan bakar. Sebenarnya ga layak sih disebut bumbu ikan bakar , bagusnya tuh disebut bumbu jagung bakar. Bumbu ikan bakar dadakan ini saya buat dari sisa makanan katering. Kateringnya itu telur bumbu Bali. Sedikit bumbu dan mentega diaduk jadi satu, ditambahin garam dan vetsin secukupnya. Diberi air sedikit. Mungkin ngeliat bumbunya pertama kali sih aneh. Tapi yha mau bagaimana lagi, ga mungkin malam-malam nyari bawang putih dan dan jeruk nipis. Acara bakarnya molor ampe sejam karena yang beli arangnya blum datang. Padahal ikan sudah dibersihkan dan bumbu sudah siap. Begitu arang sudah datang, saya pun mulai mencampur ikan dengan bumbu dadakan tadi. Intinya kalo kurang gurih, tinggal tambah garam...hehehe.
Sambil mengaduk ikan dan bumbu, beberapa teman saya memuji. Mereka bilang klo saya yang bikin bumbu atau masak pasti enak. hehe. Apalagi tangan saya bulet2. Ga ada hubungannya yah. Bahkan bos saya sendiri keheranan saya bisa bikin bumbu ikan bakar hanya dengan mentega.hahaha. Padahal dalam hati saya berdoa semoga jadinya ikan bakar ini enak banget. hahaha. Minimal ga bikin muntah.
Acara bakar ikan tambah molor lagi, ketika bara apinya susah banget dinyalakan. Baru 2 jam kemudian bara apinya baru nyala. Yah makannya bisa semenit eh masaknya 2 abad hahaha.
Ketika akhirnya api dah siap, barulah satu persatu ikan dibakar. Wah dengan tungku seadanya, dan bumbu dadakan itu, bau harum ikan bakar bikin saya makin lapar. Dan akhirnya satu ikan berhasil dibakar. Saya pun berinisiatif mencicipinya. Ternyata rasanya....hmmmmm enaaakk. Ga ada rasa anehnya tuh. Berarti bumbu racikan saya berhasil.....hahahaha. Dengan penuh percaya diri setiap ikan yang dibakar saya olesin bumbu terus...hehee. Biar makin sippp...hehee.
Walau mata pedih karena asap, capek ngipasin dan badan bau asap, saya sangat menikmati acara bakaran ini (sampe lupa kalo lagi berantem ma pacar) hahaha.
Nah setelah semua siap, ikan bakar ini kita bawa ke ruang makan, dan kita makan rame2. Lezatnya ga terkatakan...hahaha. Mantabs lah. Abis makan ikan bakar, minumnya coke. Wah segeerr abisss. Tiba-tiba saya punya rencana untuk barbeque aja kalo ultah nanti. hehehe.

Senin, 20 April 2009

Saatnya bicara perempuan, Saatnya perempuan bicara

Yup bulan April ini bisa dibilang bulannya perempuan. Karena di bulan ini tokoh tonggak emansipasi perempuan itu lahir, dialah yang kita kenal dengan RA Kartini. Walaupun saya sering banget mendengar kata emansipasi wanita atau persamaan derajat , tapi menurut saya sebenarnya banyak yang belum bener-bener mengerti apa itu emansipasi. Karena saya melihat emansipasi masih diartiin "mengalahkan" pria. Duuhh...ga segitunya kali.
Beberapa waktu lalu saya kedatangan tamu dari Jurnal Perempuan. Banyak cerita darinya yang memberi saya banyak pencerahan tentang emansipasi perempuan. Dari penampilannya aja saya tahu bahwa tamu saya ini seorang aktivis dan tough woman. Bayangkan dia kemana-mana sendirian. Dia pun bercerita bahwa dia suka sekali berorganisasi dan waktunya habis di pekerjaannya. Tetapi dia punya suami yang pengertian. Ketika dia berada di luar rumah, suaminya yang mengambil alih rumah tangga. Itu dijalaninya tanpa rasa malu. Karena yang saya tahu anggapan sosial itu lebih kejam. Orang-orang bisa berpikir bahwa suaminya adalah pria lemah. Ternyata tidak begitu. Emansipasi yang saya lihat disini adalah sebuah pembagian tugas (melengkapi) tidak selalu bertukar tugas. Perempuan bisa melakukan apa yang biasanya dilakukan pria. Tetapi perempuan tidak bisa menyangkal kodratnya bahwa ia punya kewajiban dan beberapa hal yang tidak bisa digantikan pria. Melahirkan dan mengurus anak tidak bisa dilakukan pria. Perempuan juga secara fisik emang lebih lemah. Saya sangat menghargai perempuan yang mandiri, tetapi di satu sisi ia juga menyadari bahwa perempuan tidak lengkap tanpa seorang pria. Emansipasi tidak harus selalu mengungguli. Karena hasil yang diharapkan bukan wanita yang menang atau pria yang selalu menang. Nah itu baru emansipasi .
Lalu hal ini saya diskusikan dengan teman cowok saya. Dia sih ga keberatan dengan posisi perempuan yang lebih tinggi darinya. Misalnya pendapatan perempuan yang lebih besar. Selama perempuan itu masih mementingkan keluarganya, selama bisa bersikap , cowok akan menerima emansipasi wanita. Hanya saja teman saya itu agak takut ngeliat perempuan yang bisa melakukan olahraga pria misalnya angkat besi, binaraga atau gulat. Katanya sih itu berlebihan. Buat cowok itu wanita tangguh itu bukan karena masalah fisik, tapi lebih pada kedewasaan bersikap. Ya iyalah ..Wonder Woman itu bisa berantem hanya di film. Tetapi apapun hal positif yang dilakukan perempuan...seharusnya kita hargai dunk...hidup perempuan...jadilah perempuan seutuhnya.